Find Us On Social Media :

Miris! Hanya Karena Beda Pilihan Kades, Hajatan Seorang Warga Sragen Diboikot Warga: Tak Ada Karang Taruna yang Membantu dan Tak Ada Tamu yang Datang!

By Arif Budhi Suryanto, Jumat, 18 Oktober 2019 | 15:46 WIB

Suhartini (paling kiri) ditemani putri sulungnya, Siti Aminah (paling kanan) memberikan tanggapan soal boikot yang menimpa acara pernikahan Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko di RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Kamis (17/10/2019).

"Hari besoknya ibu ngasih nasi sebagai tanda terima kasih dan silaturahmi karena sama-sama membantu, tapi banyak yang menolak. Ada yang menerima, tapi diambil oknum terus dikembalikan," terang Siti, anak pertama Tini.

Siti Aminah (27) putri sulung Tini pun mengaku kecewa dengan sikap warga terhadap ibunya.

Baca Juga: Pakai Kerudung, Intip Pesona Kecantikan Kate Middleton saat Berkunjung ke Pakistan yang Curi Perhatian

Ibunya yang tak tahu apa-apa soal pilkades justru dijadikan korban sampai tidak ada warga yang mau datang membantu acara hajatan.

"Ibu bukan kader, bukan timses, tidak mencolok, kawan sana kawan sini, ia saja hanya buruh tani biasa dan ibu rumah tangga,"

"Kalau gak kerja, ibu cuma bantu jaga warung kakaknya, bungkusi atau apa," ucap Siti kepada TribunSolo.com di RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Jadi Anggota DPR RI, Mulan Jameela Ditegur KPK Gara-gara Unggah Foto 3 Kacamata Merek Gucci

Acara pemboikotan itu sendiri disebut Siti sudah tampak sejak malam klumpukan ulem atau pembuatan undangan pada selasa atau seminggu yang lalu.

"Sebelum klumpukan ulem, sekitar hari rabu, ibu itu datang ke Pak RT biasalah silaturahmi mau minta tolong untuk membantu ngurus hajatan," kata Siti.

Melansir dari Kompas.com, saat itu Tini mendatangi ketua RT setempat untuk meminta bantuan pembagian kerja.

Namun, ketua RT mengatakan kalau pembagian kerja bukan kewenangannya lagi.

Ketua RT pun kemudian menyuruh Tini untuk menemui Karang Taruna.