Find Us On Social Media :

Tak Kunjung Dapat Bantuan, Atap Sekolah di Yogyakarta Ini Sampai Melengkung Hingga Harus Disangga Bambu, Siswanya Terpaksa Diungsikan ke Gudang

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 7 November 2019 | 16:14 WIB

Pihak SDN Gedangklutuk mengungsikan siswanya karena atap kelas sudah melengkung nyaris roboh hingga harus disangga bambu.

Sebenarnya, pihak sekolah sendiri sudah mengusulkan rehab melalui tata kelola sekolah (Takola) Kemendikud.

Namun responnya sangat lambat hingga akhirnya pada 2018 pihaknya langsung mengusulkannya ke Disdikpora.

"Dinas (Disdikpora) sudah menyanggupi (renovasi) tahun 2020," ucap pihak sekolah.

"Sudah dilaporkan juga kondisinya beberapa hari yang lalu sampai ada dari dinas pendidikan yang mensurvey tapi untuk kelanjutannya saya tidak tahu,"

Baca Juga: Nestapa TKW Indramayu di Hong Kong yang Rela Bayar Rp 30 Juta agar Bisa Pulang, Dijadikan Budak Nafsu Majikannya hingga Terpaksa Tidur di Kamar Mandi Agar Tak Dipecut: Cuma Kamar Mandi yang Ada Kuncinya...

Lebih lanjut, Jaman pun menceritakan kondisi ruangan kelas sekolah yang telah dia kelola sejak menjabat sebagai kepala sekolah itu memang mengenaskan.

Ruangan-ruangan yang berbentuk persegi panjang ini sangat rawan rubuh ketika atap dari ruangan lain juga rubuh.

"Ruangan ini berbentuk persegi panjang jadi kalau satu rubuh atap yang lain akan berdampak juga," terang Jaman.

Ia juga menambahkan kalau lamanya bangunan sekolah itu membuat kayu yang digunakan menyangga atap lauk dan keropos dimakan usia.

"Ini atapnya satu rangkaian tetapi yang paling parah memang yang berada di kelas V, semoga kerusakan segera diperbaiki mengingat sebentar lagi musim hujan takutnya saat hujan akan rubuh risiko untuk anak-anak," sambungnya

Sementara itu, akil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengaku, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga (Disdikpora) untuk segera melakukan perbaikan sekolah sebelum musim penghujan. "Kalau menunggu 2020 akan kelamaan," kata dia, saat dihubungi melalui pesan singkat.

(*)