Find Us On Social Media :

6 Fakta Reini Wirahadikusuma, Rektor Perempuan Pertama ITB yang Merupakan Lulusan Amerika hingga Telah Berkiprah 25 Tahun Lamanya

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Sabtu, 9 November 2019 | 10:42 WIB

6 Fakta Reini Wirahadikusuma, Rektor Perempuan Pertama ITB yang Merupakan Lulusan Amerika hingga Telah Berkiprah 25 Tahun Lamanya

Grid.ID – Suasana suka cita tampaknya tengah meliputi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang baru saja menetapkan rektor baru.

Ialah Prof. Ir. N.R. Reini Djuhraeni W. MSCE,Ph.D atau yang akrab disapa Reini Wirahadikusuma yang baru saja terpilih menjadi rektor ITB untuk periode tahun 2020 – 2025.

Ke depannya, Reini Wirahadikusuma akan menggantikan posisi rektor ITB sebelumnya, yakni Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA yang telah menjabat sejak 20 Januari 2015.

Baca Juga: Tampak Cantik, Intip Foto Rektor Termuda di Indonesia, Risa Santoso, Mantan Staf Kepresidenan yang Lulus dari Harvard dan Baru Berusia 27 Tahun

Di balik euforia atas terpilihnya Reini Wirahadikusuma, terdapat sejumlah fakta menarik di balik sosok dosen Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB tersebut.

Bagaimana tidak, Reini adalah rektor perempuan pertama ITB sepanjang sejarah insitut tersebut berdiri.

Bukan hanya itu, ia juga memiliki latar pendidikan yang tak dapat dipandang sebelah mata lantaran merupakan lulusan universitas di Amerika.

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Staf Presiden, Wanita Cantik Ini Dinobatkan Sebagai Rektor Termuda di Indonesia

Lantas siapakah Reini Wirahadikusuma?

Simak 6 fakta seputar rektor perempuan pertama ITB ini yang dirangkum Grid.ID dari berbagai sumber.

1. Rektor perempuan pertama ITB

Terpilihnya Reini Wirahadikusuma rupanya mematahkan tradisi yang berlangsung selama 60 tahun belakangan.

Bagaimana tidak, Reini merupakan rektor perempuan pertama di ITB sejak perguruan tinggi itu berdiri pada tahun 1959 silam.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Vicky Nitinegoro Diamankan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya

Selain itu, ia juga merupakan rektor perempuan pertama selama 99 tahun terakhir atau sejak ITB masih menyandang nama Technische Hoogeschool te Bandoeng pada tahun 1920.

2. Menyingkirkan 30 kandidat

Melansir Kompas.com pada (1/11/2019), pemilihan rektor ITB awalnya diikuti oleh 30 kandidat yang kemudian mengerucut menjadi 10 orang.

Baca Juga: Viral Video Ospek Mahasiswa Baru Unkhair Ternate Dipaksa Minum Air Ludah Teman, Rektor Minta Maaf dan Sang Senior Dilarang Kuliah Satu Tahun

Kandidat tersebut kembali disaring melalui tahapan debat terbuka dan pemaparan ide serta gagasan menjadi 6 saja.

Lalu melalui sidang tertutup Senat Akademik, muncullah 3 nama kuat yang siap bersaing dalam bursa pemilihan rektor ITB.

Hingga pada akhirnya, berdasarkan hasil voting, Reini Wirahadikusuma berhasil mengungguli 2 kandidat lainnya, yakni Jaka Sembiring, dan Kadarsah Suryadi.

Baca Juga: Rektor UNY Wujudkan Tiket Konser Pakai IPK, Mahasiswa Nilai 3 Cuma Bisa Lihat dari Layar Tancap!

3. 25 tahun berkiprah di ITB

Dalam penuturannya di YouTube Institut Teknologi Bandung pada (2/10/2019) lalu, Reini Wirahadikusuma mengungkap dirinya telah berkiprah di ITB selama 25 tahun.

Usut punya usut, masa pengabdiannya ini turut menjadi motivasi bagi dirinya untuk mengikuti pemilihan rektor di kampus yang terletak di Bandung, Jawa Barat tersebut.

Baca Juga: Iringi Proses Gantung Diri Mahasiswa S2 ITB, Inilah Lirik dan Arti di Balik Lagu Misterius 'Will The Circle Be Unbroken'

Tak heran, ia bercita-cita untuk menjadikan ITB sebagai tempat yang nyaman bagi semua, khususnya kaum muda yang menempuh pendidikan di sana.

“(Motivasi menjadi rektor) sebagai ungkapan rasa syukur bisa berkiprah di ITB selama 25 tahun lebih.”

“ITB is happy place buat saya sehingga saya ingin memberi kembali kepada ITB dan membuat ITB sebagai tempat yang nyaman bagi mahasiswa dan kawan-kawan dosen serta stake holder lainnya,” ungkapnya di YouTube Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Misteri Ular Raksasa dari Gerbang Gaib di Tol Cipularang Sampai Lagu yang Iringi Mahasiswa S2 ITB Saat Gantung Diri

4. Lulusan Amerika Serikat

Di balik penampilannya yang sederhana dengan rambut pendek dan serta kacamata, Reini Wirahadikusuma memiliki latar pendidikan yang mengundang decak kagum.

Mengutip situs resmi Universitas Teknologi Bandung itb.ac.id, Reini Wirahadikusuma menamatkan pendidikan sarjananya di ITB.

Ia lantas melanjutkan pendidikan master dan doktoralnya di Negeri Paman Sam, tepatnya di Purdue University yang berlokasi di West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat.

Baca Juga: Tamat Kuliah Kurang dari 3 Tahun, Keponakan Maia Estianty, Diandra Marsha Shafiera Akhirnya Lulus dari ITB

5. Terlibat banyak proyek berskala internasional

Reini Wirahadikusuma saat ini menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB.

Namun, di luar kampus, ia tetap memberikan sumbangsih besar bagi masyarakat dengan terlibat banyak proyek berskala internasional.

Baca Juga: Diduga Depresi Meski Dikenal Pintar hingga Raih Beasiswa ke Turki, Mahasiswa S2 ITB Ini Nekat Gantung Diri di Kamar Kos

Masih mengutip situs itb.ac.id, Reini sempat tergabung dalam proyek ENHANCE atau Enabling Humanitarian Attributes for nurturing Community-based Engineering.

Proyek ini merupakan kerja sama antara ITB dan Univeritas Warwick untuk meneliti bidang rekayasa kemanusiaan dan telah berlangsung selama tiga tahun dimulai dari tahun 2018.

6. Hobi mendengarkan musik dan menonton film

Baca Juga: Setel Lagu saat Gantung Diri di Kamar Kosnya, Muhtar, Mahasiswa S2 ITB Tuliskan Pesan Terakhir: Maaf, Aku Tidak Tahan Lagi....

Reini Wirahadikusuma memang menjabat posisi tertinggi di ITB, namun ia ternyata memiliki hobi kekinian layak kaum milenial.

Usut punya usut, Reini gemar mendengarkan musik dan menonton film di sela-sela kesibukannya sehari-hari seperti yang diungkapnya di YouTube Institut Teknologi Bandung.

"Saya sangat menghargai me time. Me time sangat dibutuhkan. Biasanya saya mengisinya dengan mendengarkan musik. Saya punya Spotify di HP saya. Di mana-mana saya pasang.”

“Dan juga kalau ada waktu lebih lagi adalah menonton Netflix. Kedua hal itu sangat membantu melepas stres sehingga keesokan harinya saya dapat bekerja dengan segar dan lebih produktif lagi,” tandasnya. (*)

Baca Juga: Telepon Terakhir Khansa, Mahasiswi S2 ITB yang Diduga Hangus Terbakar dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Orang Tuanya Menangis Tiada Henti Saat Serahkan Sampel DNA...