Find Us On Social Media :

8 Orang Karyawannya Berhenti Kerja karena Percaya Kabar Restorannya Gunakan Pesugihan dan Memakan Korban, Ruben Onsu: Karyawan Beranggapan bahwa Mereka Dijadikan Tumbal

By Rissa Indrasty, Rabu, 13 November 2019 | 15:51 WIB

Ruben Onsu saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

"Ada, ada lah. Jadi ada beberapa yang kuping tipis juga karyawan. Ada 7-8 orang karyawan beranggapan bahwa mereka dijadikan tumbal sama Ruben," ungkap Ruben Onsu.

Baca Juga: Kemaluan Anaknya Ditendang Senior Hingga Alami Kejang-kejang, Ibu Mahasiswa Unitas Menangis Histeris Minta Pelaku Dihukum Mati!

Baca Juga: Akan Tindak Tegas Pelaku yang Edit Foto Betrand Peto, Ruben Onsu: Saatnya sebagai Orang Tua Ngebela Anak Saya!

Kendati demikian, Ruben Onsu menganggap ini semua adalah cobaan kehidupan dan takdir yang harus dilewatinya dengan tabah.

"Jadi ya, gimana ya? Ya enggak apa-apalah. Memang sudah jalannya saya harus melewati ini dulu," tuturnya.

"Kalau dibilang capek saya capek, ngelewatinnya gini-gini saja. Cuma karena ini sesuatu yang bentuk akunnya nyata, jadi saya berhak untuk melaporkan," tutup Ruben Onsu.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Kabar Usaha Ruben Onsu Pakai Pesugihan, Roy Kiyoshi: Kami Udah Kayak Koko-Dedek!

Hal ini bermula ketika Robby Purba, Roy Kiyoshi dan seorang anak indigo bernama Dephien membuat video yang diposting di YouTube.

Pada video yang diunggah di channel YouTube milik Robby Purba tersebut, ketiganya membahas mengenai restoran-restoran laris yang menggunakan pesugihan.

Saat itu, Dephien menyebutkan restoran yang menggunakan pesugihan dengan inisial G, sedangkan Roy Kiyoshi menyebut inisial R.

Baca Juga: Tak Terima Restorannya Disebut Pakai Pesugihan dan Memakan Korban, Ruben Onsu: Kalau Mau Cari Keuntungan Jangan Untuk Perutnya Sendiri, Tapi Menjatuhkan Derajat Orang Lain!

Tak berapa lama setelah itu, ada akun bodong yang mengunggah ulang potongan video obrolan Roy Kiyoshi, Robby Purba dan Dephien dengan caption serta judul yang memprovokasi.

Di mana judul dan caption-nya menyebut restoran tersebut adalah milik artis Ruben Onsu dan dengan kata-kata restoran tersebut punya pesugihan serta memakan korban. (*)