Find Us On Social Media :

14 Jam Ditahan Kepolisian Singapura karena Bedak Ketiak, Inilah Kisah Sharonia Paruntu, MUA Indonesia yang Habiskan Malam Ulang Tahun di Sel Tahanan

By Novita Desy Prasetyowati, Rabu, 27 November 2019 | 14:40 WIB

14 Jam Ditahan Kepolisian Singapura karena Bedak Ketiak, Inilah Kisah Sharonia Paruntu, MUA Indonesia yang Habiskan Malam Ulang Tahun di Sel Tahanan

Baca Juga: Pria yang Lahir di Singapura Ini Terpilih Jadi Menteri, Karena Usahanya Masuk Dalam Daftar Pengusaha Terkaya di Asia, Lihat Jumlah Hartanya

Selain itu, hasil tes urine Sharonia dan teman-temannya juga negatif.

Tak terima, ibu Sharonia melayangkan protes ke Dewan Turisme Singapura dan manajemen hotel atas penangkapan putrinya tersebut.

Pihak hotel mengembalikan uang sekitar Rp 170 juta yang sebelumnya mereka tagih ke Sharonia lantaran pintu kamar mandi yang jebol.

Baca Juga: Sinus Preauricular Seperti yang Diderita Putra dari Penyanyi Anji Tidak Mematikan, tapi Butuh Penanganan Serius, karenanya Saga Dibawa Berobat ke Singapura

Pengacara asal Singapura, Amolat Singh pun membela kepolisian.

enurutnya, polisi Singapura berhak menahan terduga kriminal maksimal 48 jam sejak investigasi awal.

“14 jam bukan sesuatu yang luar biasa. Kalau kita melihat situasi dan kondisi yang menyebabkan terjadinya penahanan, saya rasa wajar jika polisi curiga dan perlu mengambil tindakan sesuai dengan protokol," paparnya.

Baca Juga: Dituding Bohong Usai Saldo Tabungannya Tak Sesuai hingga Beralasan Beli Properti di Singapura, Barbie Kumalasari: Itu Ekslusif Buat Vlognya Uya Kuya aja

Sementara itu, melansir dari laman YouTube TransTV Official, Sharonia dan teman-temannya menjadi bintang tamu acara P3H, pada (27/11/2019).

Sharonia mengaku sempat diminta polisi untuk membuktikan bubuk yang dibawanya itu bukan narkoba.

"Dia (polisi) bilang, kamu bisa nggak buktiin ke kita kalau itu bukan drug, trus aku gini 'oh ya udah, bapak taruh aja di ketek bapak', dia bilang kalau itu ternyata narkoba berarti saya juga ikutan makai dong," ujar Sharonia.

Baca Juga: Singapura Melarang Iklan Minuman Bersoda dengan Gula Tinggi, Wajib Menyertakan Label Peringatan Minuman Tidak Sehat!

Sementara itu, Sharonia yang hendak menghubungi pihak KBRI juga dilarang oleh kepolisian Singapura.

"Pas kita menghubungi KBRI dibilang nggak boleh sama pihak polisi Singapura," pungkas Sharonia Paruntu. (*)