Find Us On Social Media :

Dituding Tidak Perawan hingga Dipulangkan Secara Tak Manusiawi, Kondisi Atlet Senam Shalfa Avrila Memprihatinkan: Kerap Murung dan Mengurung Diri sampai Tak Mau Sekolah Lagi

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 1 Desember 2019 | 14:00 WIB

(ilustrasi)

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seorang atlet senam asal Kediri, Shalfa Avrila Sania, gagal berangkat ke ajang Sea Games 2019 di Filipina mewakili Indonesia.

Hal itu lantaran Shalfa Avrila Sania (17) sudah dipulangkan lebih dulu oleh tim pelatih dengan alasan sudah tidak perawan.

Tudingan tim pelatih kepada Shalfa Avrila Sania tentu membuat syok pihak keluarga.

Baca Juga: Atlet Senam Sea Games 2019 Asal Kediri Dituding Tak Perawan Hingga Dipulangkan, Menpora Zainudin Amali Bongkar Fakta di Baliknya

Apalagi proses pemulangan atlet yang telah menyumbangkan 49 medali ini dinilai keluarga sungguh tidak manusiawi.

Melansir dari Surya.co.id, pihak keluarga di Kediri dipanggil tim pelatih untuk menjemput Shalfa Avrila yang selama ini mengikuti pelatnas senam di Gresik.

Namun saat pihak keluarga datang, justru tidak ada tim pelatih yang hadir memberikan penjelasan terkait pemulangan Shalfa Avrila.

Baca Juga: Semangati Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019, Maria Ozawa Hebohkan Jagat Maya!

"Ada 49 medali dan penghargaan yang pernah diraih adik Shalfa Avrila. Apa tidak ada cara yang lebih manusiawi." kata kuasa hukum keluarga Shalfa Avrila.

Merasa tudingan ini dapat mempengaruhi masa depan anaknya, pihak keluarga pun menyampaikan kesiapan tes keperawanan secara medis kepada pelatih.

Setelah menyampaiakan kesanggupan tes itu, Shalfa Avrila sempat diperbolehkan mengikuti latihan kembali dan bahkan dinyatakan tidak dibebani lagi soal tes itu.

Baca Juga: 11 Fakta Kasus Perselingkuhan dan Pernikahan Kedua Atlet Angkat Besi Peraih Emas Sea Games 2017

Namun ketika sudah kembali berlatih, tiba-tiba tim pelatih mendadak kembali mempermasalahkan tes itu dan meminta adanya surat keterangan.

Akhirnya pihak keluarga pun membawa pulang Shalfa Avrila dan berusaha membuktikan tudingan itu tidak benar dengan menjalani tes di rumah sakit milik Polri di Kediri pada 20 November 2019.

Dan benar saja, tudingan yang diarahkan ke Shalfa Avrila tidak terbukti karena hasil tes menunjukkan selaput dara miliknya masih utuh.

Baca Juga: Atlet Peraih Emas Sea Games 2017 Hamili Wanita Lain, Istrinya Justru Diteror oleh Pelakor

"Alhamdulillah hasilnya selaput dara masih utuh," ungkap ibundanya, Ayu Kurniawati (42), seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Dan lagi-lagi, pihak pelatih mempermasalahkan hasil keperawanan itu dan menginginan Shalfa untuk tes ulang di rumah sakit di Gresik.

Namun karena selama menjalani tes Shafa terlihat kesakitan maka pihak keluarga menolak permintaan tim pelatih.

"Saya enggak mau (Shalfa di tes ulang), la wong anaknya saja kesakitan dengan tes itu," jelas Ayu.

Baca Juga: Masih Ingat Pangeran Ganteng Brunei Yang Ikut Sea Games? Yuk Intip 5 Kehidupan Mewahnya

Trauma

Ayu menegaskan, sebenarnya ia dan keluarga tidak mempermasalahkan Shalfa Avrila yang dipulanglan dan tidak jadi mengikuti SEA Games 2019.

Pihak keluarga hanya menyayangkan alasan tim pelatih yang memulangkan anaknya dengan alasan sudah tidak perawan.

Tuduhan tersebut membuat remaja 17 tahun ini trauma hingga tidak mau senam lagi.

Baca Juga: Ingat Insiden Salah Pasang Bendera di SEA Games Malaysia? Akhirnya Begini Nasib Pelakunya

Bahkan semenjak media ramai memberitakannya, Shalfa Avrila menjadi pemurung dan kerap mengurung diri karena banyak orang yang jadi tahu.

"Sekolah juga sempat bolos beberapa hari. Dia maunya pindah sekolah karena malu," tandas Ayu.

Pihak keluarga Shalfa Avrila melalui tim pengacaranya pun telah melayangkan pengaduan kepada Presiden Jokowi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI, serta Persani yang menaungi atlet senam.

Pihak keluarga menuntut agar kasus ini bisa diusut tuntas dan adanya investigasi pada internal Persani agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga: 5 Atlet Peserta Sea Games yang Paling Cantik, Nomor 4 dari Indonesia Loh!

Permintaan Maaf dan Rehabilitasi

Sementara itu menanggapi tudingan yang diarahkan kepadanya, Shalfa Avrila menuntut adanya permohonan maaf.

"Saya minta pihak yang sudah ngomong tidak sebenarnya itu untuk minta maaf ke orangtua saya karena orangtua saya sangat terpukul," ujar Shalfa kepada para wartawan di rumahnya, Sabtu (30/11/2019).

Selain itu, Shalfa juga meminta adanya rehabilitasi dan pemulihan nama baik.

Baca Juga: Manis dan Tangguhnya Mariska Halinda, Peraih Medali Emas Taekwondo Sea Games 2017

Karena seperti yang dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tudingan masalah virginitas telah membuat hidupnya terbebani.

Padahal, soal keperawanan itu, menurut Shalfa, pihak pelatih tidak pernah melakukan pemeriksaan secara medis. Sehingga dia sangat menyayangkan munculnya tudingan itu.

"Padahal (di mess) tidak ada tes (keperawanan) sama sekali, " ungkap Shalfa.

Baca Juga: SEA Games 2017 - 6 Atlet Putri Indonesia yang Wajib Kamu Kenal, Nomer 3 Ternyata Punya Bakat Terpendam

Pembelaan dari Kemenpora

Pemberitaan terkait isu tuduhan bahwa salah satu atlet yang dijadwalkan ikut ajang Sea Games 2019, Shalfa Avrila, sudah tidak perawan membuat Kemenpora ikut turun tangan.

Menpora Zainudin Amali yang langsung meluruskan masalah ini.

Menurutnya, informasi yang beredar kalau Shalfa Avrila dipulangkan karena tidak perawan adalah tidak benar.

"Kami baru dapat info kehebohan soal berita pemulangan atlet senam SEA Games secara paksa oleh pelatih Persani. Kami langsung call Bu Ita dari Persani dan infonya tidak betul ada pemulangan paksa oleh palatih Persani," ujarnya.

Baca Juga: Hebat! Agus Prayogo, Penyabet Emas SEA Games 2017 Ini Didukung Suporter Malaysia, Kenapa Ya?

Masih dalam keterangan Menpora, pemulangan atlet Shalfa Avrila adalah karena indisipliner sehingga membuat prestasinya menurun.

"Yang benar kata Pak Indra (pelatihnya yang di Jatim) bahwa atlet tersebut indisiplin dan kurang fokus dan berdampak pada prestasinya yang menurun,"

"Sehingga pelatihnya tidak disertakan di SEA Games 2019 di Philipina.

Namun dirinya tetap akan menindak tegas jika dugaan masalah keperawanan itu benar-benar terjadi.

"Tetapi jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan yang dikatakan pelatihnya, kami akan tindak tegas, karena ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga itu tidak ada hubungannya dengan soal prestasi," tegasnya.

(*)