Find Us On Social Media :

7 Fakta dan Mitos Telur Untuk Kesehatan, Pemicu Kolesterol Hingga Berat Badan

By Alfa Pratama, Sabtu, 24 Maret 2018 | 14:27 WIB

Telur mentah dapat mengandung Salmonella, sejenis bakteri yang menyebabkan sekitar satu juta kasus keracunan makanan setiap tahunnya di Amerika, menurut perkiraan lembaga kesehatan CDC.

Grid.ID - Telur adalah makanan yang sempurna dan praktis untuk dikonsumsi saat sarapan, makan siang, atau makan malam.

Ada banyak manfaat kesehatan yang dapat Anda peroleh dari konsumsi sebutir telur.

Tapi meski banyak manfaatnya, justru konsumsi telor di Indonesia sempat turun hingga 40%.

Menurut Kepala Satgas Pangan yang juga Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, isu beredarnya telur palsu berdampak pada pola konsumsi masyarakat.

Selain itu ada juga yang takut kebanyakan mengonsumsi telur lantaran takut angka kolesterol di dalam tubuhnya meningkat. 

Beredarnya beberapa mitos negatif mengenai konsumsi telur pun juga menyebabkan tingkat konsumsi telur berkurang. 

(Kabar Telur Palsu Hoax, Penyebarnya Bisa Terancam UU ITE)

Inilah fakta dan mitos seputar telur. 

1. Makan telur mentah beri lebih banyak nutrisi

Faktanya, telur yang dimasak memberi juga banyak nutrisinya. 

Proses memasak akan menghancurkan sejumlah kecil vitamin dan mineral yang terkandung dalam telur sehingga telur mentah memiliki kadar vitamin B (seperti vitamin B6 dan folat), vitamin E, kolin mineral, antioksidan lutein, dan zeaxanthin yang sedikit lebih tinggi.

Menurut Alissa Rumsey, MS, RD, penulis buku Three Steps to the Healthier You, beda kandungan tersebut dengan telur matang ternyata sangatlah kecil, sehingga kamu tidak perlu mengonsumsi telur dalam keadaan mentah.