Find Us On Social Media :

8 Kisah Perjuangan Kembar Siam di Indonesia, Salah Satu Kembarannya Ada yang Meninggal Dunia

By Alfa Pratama, Sabtu, 24 Maret 2018 | 18:56 WIB

Bayi kembar siang yang berhasil dipisahkan, Dwi Mustika Wardani - Tri Tiara Wardani (kiri) dan Yuliana-Yuliani (kanan)

5. Nawal-Zakil

Bayi kembar siam asal Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Nawal-Zakil, meninggal dunia di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jumat (24/07/20009) dini hari.

Bayi hasil pernikahan pasangan suami istri, Laswan Daniel dan Ita Wuri itu meninggal dunia sekitar pukul 02.00 WIB atau lima jam setelah tim dokter RSUD dr Soetomo dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berhasil memisahkan bayi kembar siam asal Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Janeeta-Janetra.

Kepala Pusat Pelayanan Kembar Siam RSUD dr Soetomo, dr Agus Harianto, SpA (K), mengatakan, meninggalnya Nawal-Zakil akibat mengalami kegagalan multifungsi organ.

"Bayi kembar siam Nawal-Zakil hanya memiliki satu jantung, sehingga tidak mungkin dipisahkan seperti Janeeta-Janetra," katanya menjelaskan.

Tim dokter sebelumnya sudah memperkirakan bahwa Nawal-Zakil tidak mungkin akan bertahan dalam waktu lama, karena hanya memiliki satu jantung.

Bahkan, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, bayi kembar siam yang hanya memiliki satu jantung paling lama bertahan hidup sekitar 60 hari.

(Bayi Kembar Siam Lakukan Operasi Langka, Ibu Ini Bagikan Transformasi Anaknya yang Mengispirasi!)

6. Janeeta-Janetra

Tim dokter dari RSUD dr Soetomo dan Fakultas Kedokteran Unair telah berhasil memisahkan bayi kembar siam, Janeeta-Janetra, Kamis (23/7) malam.

Operasi pemisahan di Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD dr Soetomo itu berlangsung selama 15 jam, mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB.

Tingkat kesulitan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Pasuruan, Jawa Timur, Janeeta-Janetra, sangat tinggi dengan risiko yang besar pula.