Find Us On Social Media :

4 Organ Tubuh Ria Irawan Digerogoti Kanker, Dokter Jelaskan Cara Sel Kanker Kambuh dan Menyebar

By None, Senin, 6 Januari 2020 | 13:28 WIB

Meninggal dengan Indikasi 'Overdosis' Narkoba di Rumah Ria Irawan, Kabar Tewasnya Pria Ini Pernah Bikin Gempar, Ilmu Forensik Gagal Menguak Misterinya

Pada stadium awal, pertahanan tubuh akan berusaha untuk memblokir sel kanker agar berhenti pada kelenjar getah bening secara lokal.

Namun, apabila dibiarkan terus-menerus, ketahanan tubuh akan kalah dan getah bening akan dikuasai oleh sel kanker untuk menyebar ke mana-mana, termasuk paru-paru dan otak seperti yang dialami oleh Ria.

Lalu, harus bagaimana?

Itulah sebabnya, kontrol secara berkala sangat penting untuk dilakukan, bahkan oleh pasien yang telah dinyatakan bersih dari kanker sekalipun.

Jangka waktu kontrol sangat tergantung pada tiga hal, yakni organ yang terkena kanker, stadium dan jenis atau derajat keganasannya.

"Kalau organ vital, ganas dan stadium lanjut, bisa kontrol setiap bulan. Kalau bukan organ vital dan stadium awal, misalnya kanker serviks atau payudara stadium satu dengan derajat satu atau dua, maka kontrol bisa enam bulan sampai satu tahun," ujar Denny.

Baca Juga: 5 Perjuangan Gigih Ria Irawan Melawan Kanker Hingga Akhirnya Meninggal Dunia, Sempat Tak Ingin Rahimnya Diangkat Sampai Jalani Kemo Sambil Makan Lontong Sayur

Pada saat kontrol, dokter akan melihat hasil tes tumour marker atau penanda kanker pada darah.

Bila ada risiko kambuh, maka penanda kanker, misalnya CA 153 atau CA 125 untuk kanker payudara, akan mengalami kenaikan.

Kenaikan ini tidak semerta-merta memastikan bahwa kanker telah kambuh, sehingga diperlukan pengambilan foto atau pencitraan.

Bila kanker payudara, maka pencitraan yang dibutuhkan berupa pemeriksaan USG atau mammografi; sedangkan untuk kanker otak, dibutuhkan CT Scan.

Denny mengatakan bahwa apabila benar kambuh, maka secara prinsip penanganan kanker tetap sama tergantung jenis kankernya.

Namun, yang sulit adalah bagaimana mengobati tanpa memberi efek samping berat.

Sebab, pada pasien yang sudah pernah diobati untuk kanker, misalnya kemoterapi, organ-organ tubuhnya sudah pernah terkena obat pada dosis besar.

"Jadi ketika dia kambuh, dokter harus memutar otak. Bagaimana mengobati tanpa memperberat atau memberi efek samping berat pada organ yang sehat?," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ria Irawan Meninggal, Dokter Jelaskan Cara Kanker Kambuh dan Menyebar"

(*)