Setelah diketahui apa kandungan asteroid, maka NASA akan mengirim sebuah wahana ruang angkasa bernama Hypervelocity Asteroid Mitigation Mission (HAMMER).
( BACA JUGA: Lucu Banget! Yuk Intip Lahapnya si Bule Cilik Lucio William, Anak Celine Evangelista saat Pertama Kali Makan )
HAMMER merupakan wahana luar angkasa nirawak yang akan mendarat di asteroid Bennu dan akan meledakkan diri di sana.
Tujuannya ialah agar asteroid mendapat tekanan gaya agar membelokkan jalur orbitnya.
Dibelokkan karena asteroid tidak mampu untuk dihancurkan.
“Penelitian ini bertujuan untuk membantu kita mempersingkat waktu respon ketika kita melihat bahaya yang jelas."
( BACA JUGA: Nabung Sebentar, Kamu Bisa Dapat Crop Top Manis Seperti Milik Jisoo BLACKPINK, Mau Nggak nih? )
"Dan sekarang kita memiliki lebih banyak pilihan untuk membelokkannya."
"Tujuan utamanya adalah untuk melindungi kehidupan di bumi,” ujar Kirsten Howley, dari Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL).
Sekarang setiap waktunya sangat berharga bagi para ilmuwan karena untuk persiapan misi sendiri dibutuhkan waktu 7,4 tahun.
Belum lagi nanti perjalanan dari bumi ke asteroid yang membutuhkan waktu 25 tahun.
( BACA JUGA: Susul Calon Istri, Pemain Bas Navicula Meninggal Dunia Usia Kecelakaan! )
Padahal setidaknya dibutuhkan 11 kali peluncuran HAMMER agar asteroid Bennu dapat dibelokkan.
Jadi bisa dibayangkan jarak antara tahun 2019 dengan 2135 nyatanya tak lama.
Namun, ada alternatif lain agar bisa membelokkan asteroid dengan sekali pukul.
Yaitu apalagi kalau tidak menggunakan ledakan nuklir.
( BACA JUGA: VIDEO - Semangat Belajar! Bryan Domani Tidak Malu Sekolah Paket C )
Meskipun sepertinya Bennu tidak akan menghantam bumi, NASA tidak boleh meremehkan ancaman bebatuan ruang angkasa itu.
Karena belum bisa diketahui dari 1 juta asteroid lain yang berada di luar angkasa tiba-tiba langsung mengancam untuk menabrak bumi. (*)