Find Us On Social Media :

Gula VS Garam, Mana yang Lebih Berbahaya?

By Justina Nur Landhiani, Sabtu, 31 Maret 2018 | 18:25 WIB

Garam dan gula, mana nih yang lebih berbahaya?

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Kita tahu bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam atau gula itu nggak baik untuk kesehatan.

Gula yang dikonsumsi secara berlebihan katanya bisa menyebabkan diabetes dan obesitas.

Kita juga sering mendengar bahwa banyak mengonsumsi garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau bahkan gangguan fungsi hati.

(BACA: Ayu Dewi Lipsync Ala Bruno Mars di Dalam Mobil, Ekspresi Sopirnya Justru Menarik Perhatian )

Hmmm, menurut kamu mana nih yang lebih berbahaya?

Coba kita telaah dulu satu per satu. 

Sumber gula yang bisa kita dapatkan nggak cuma berasal dari gula pasir atau gula-gulaan lainnya loh.

Kita juga bisa mendapatkan asupan gula dari buah dan susu.

Biasanya makanan dan minuman ringan yang mengandung banyak gula juga memiliki nilai gizi yang cukup rendah.

(BACA: Curi Ide Prilly Latuconsina yang Tampil Santun Serta Elegan dalam Perpaduan Kemeja dan Dress yuk! )

Semua produk gula berperan untuk menaikkan kadar gula dalam darah yang bisa memicu melonjaknya produksi insulin.

Terlalu sering mengonsumsi gula dalam jumlah banyak bisa membuat kita menjadi kebal terhadap insulin.

Sehingga tubuh akan memproduksi insulin dalam jumlah berlebih dan cenderung menimbun lemak.

Selain diabetes, banyak mengonsumsi gula juga bisa berujung pada glukoma, gagal ginjal, serangan jantung, serta stroke.

(BACA: Irna La Perle Hadirkan Koleksi Bertajuk Orgues yang Terinspirasi dari Organ Tubuh di Media Viewing Trend 2018 )

Konsumsi gula dalam jumlah berlebih juga bisa membuat sistem metabolisme tubuh menjadi berubah dan resiko infeksi serta peradangan jadi semakin besar.

Saat hati terlalu banyak memproses fruktosa, rantai metabolisme bisa menjadi kacau.

Beberapa penelitian bahkan mengungkapkan hubungan ini terhadap naiknya kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, dan gangguan fungsi hati.

Lalu bagaimana dengan garam?

(BACA: Waduh, Hasil Pengundian di Bulan Depan Bakal Tentukan Nasib Wajib Militer Ten NCT )

Sodium dalam garam membantu distribusi cairan dan elektrolit ke seluruh sel di dalam tubuh.

Bagi orang yang benar-benar sehat, garam akan dapat diproses secara sempurna dan bermanfaat.

Kamu pasti sudah pernah mendengar korelasi antara tekanan darah tinggi dengan konsumsi garam kan?

Penelitian menyebutkan bahwa hal ini hanya terjadi pada mereka yang punya masalah pada beberapa organ tubuh.

(BACA: Viral, Video Penampakan Wanita Berbaju Merah di Tengah Jalan Gegerkan Netizen Malaysia )

Tapi kamu harus tahu, kebanyakan makanan terutama snack bercitarasa asin lebih kaya akan lemak.

Mereka akan tampak lebih menggiurkan ketimbang makanan-makanan yang tampak biasa aja.

Citarasa manis yang dominan tidak terlalu cocok kalau dipadukan dengan jumlah lemak yang banyak.

Inilah mengapa mereka yang lebih suka mengonsumsi makanan-makanan asin dan berlemak cenderung rentan terhadap penyakit-penyakit yang sangat berbahaya.

(BACA:  Mikhayla Bakrie, Putri Sulung Nia Ramadhani Lebih Kritis dan Cepat Tanggap di Usia 6 Tahun! )

Terus mana yang lebih baik?

Ahli berpendapat, fungsi garam bagi tubuh lebih esensial dibandingkan dengan gula.

Garam bisa memberikan efek yang langsung, sementara gula hanya mampu menyumbang energi.

Kita juga bisa mendapatkan gula dari berbagai sumber.

Tapi yang perlu diingat, sebaiknya nggak usah konsumsi kedua bumbu tadi secara berlebihan ya.

(BACA: Inilah Berbagai Jenis Hubungan Kekasih, Kamu dan Pasanganmu Tipe yang Mana? )

Bagaimanapun, gaya hidup yang paling sehat diawali dengan pola makan yang seimbang. (*)