Find Us On Social Media :

Anaknya Bawa Penumpang Hingga Hilangkan Nyawa 8 Orang, Ibunda Sopir Bus yang Kecelakaan di Ciater, Subang Menangis: Maafin Anak Saya, Bukan Kemauan Anak Saya

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 20 Januari 2020 | 08:16 WIB

Anaknya Bawa Penumpang Hingga Hilangkan Nyawa 8 Orang, Ibunda Sopir Bus yang Kecelakaan di Ciater, Subang Menangis Minta Maaf.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Risa (63), ibunda sopir bus pariwisata PO Purnama Sari yang mengalami kecelakaan di Jalan Kampung Nagrog, Desa Palasari, Sabtu (18/01/2020) sore, hanya bisa menangis.

Risa tampak tak kuasa membendung air matanya lantaran sang putra, Dede Purnama (41), yang jadi sopir bus itu juga menjadi salah satu korban tewas.

Di antara isak tangisnya itu, Risa juga sempat memohon maaf kepada para keluarga korban tewas yang lain.

Baca Juga: Pesonanya Meluluhkan Kaum Hawa, Baim Wong Ternyata Banyak Ditaksir Aktris Malaysia, Raline Shah: Belum Kenal Aja Tuh Orang!

Ia meminta maaf atas nama anaknya kepada seluruh keluarga korban tewas lain.

"Minta maaf kepada korban yang banyak,"

"Minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya. Saya minta dimaafin kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," kata Risa seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor.

Risa mengatakan, kejadian itu merupakan musibah yang juga sama sekali tidak diinginkan oleh keluarganya.

"Bukan kepengin anak saya, ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," lanjutnya.

Baca Juga: Penderitaan Buruh Tani Pengikut Keraton Agung Sejagat, Diminta Bayar 2 Juta untuk Seragam Hingga Disuruh Jalan 3 Kilometer Bawa Bendera : Kaki Saya Sakit Ingin Lepas Saja dari Barisan

Selain itu, Risa menuturkan selama ini almarhum Dede Purnama telah menjadi tulang punggung keluarga yang baik.

Selama ini almarhum diketahui membiayai enam orang anaknya beserta seorang istri dengan penghasilannya sebagai sopir bus pariwisata.

"Almarhum (Dede Purnama) meninggalkan 6 orang anak. Paling tua sudah SMA. Satu bayi umur 4 bulan yang paling kecil," pungkas Risa.

Baca Juga: Mengaku Bisa Panggil Nabi, Banyak Pasien Ningsih Tinampi Merasa Sembuh dan Membaik, Ternyata Riset Medis Menguatkan Fakta yang Satu Ini! Berikut Penjelasannya

Sementara itu, Direktur Operasional Jasa Raharja, Amos Sampetodung mengatakan pihaknya akan memberikan santunan kepada seluruh korban kecelakaan.

Besar santunannya tersebut adalah Rp 50 juta kepada ahli waris korban yang meninggal dunia.

Dan maksimal Rp 20 juta untuk santunan korban yang mengalami luka-luka.

"Untuk semua korban dijamin oleh Jasa Raharja karena kalau ada kecelakaan tercover dalam UU 33 dan 34,"

"Jasa Raharja harus jadi first payer atau pembayar pertama," ujarnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.

Baca Juga: Berawal dari Cuti Hamil, Seorang Mantan Guru Bahasa Inggris Berhasil Menjadi Orang Terkaya di Rusia

Dalam kecelakaan itu sendiri tercatat korbannya mencapai 61 orang dengan 59 penumpang, satu orang sopir, dan satu kondektur.

Dari total tersebut, delapan orang dinyatakan tewas termasuk sopir.

Sedangkan 10 orang mengalami luka berat, 20 orang mengalami luka ringan, dan sisanya berhasil selamat.

Seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, bus pariwisata dengan nopol E 7508 W tersebut mengalami rem blong saat melewati turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Baca Juga: Sudah 9 Tahun Lamanya Tak Kunjung Diberi Momongan, Zaskia Sungkar dan Irwansyah Sampai di Titik Ngebet Akut: Ini Tuh Udah Di Titik yang Harus Banget Gitu...

Bus yang membawa wisatawan dari objek wisata Tangkuban Perahu menuju Depok tersebut akhirnya hilang kendali dan terguling.

"Ini kecelakaan tunggal bus terguling, delapan meninggal dan sejumlah orang luka berat dan ringan," ungkap Kapolres Subang, AKBP Teddy Fanani.

"Ini, kan, jalan tikungan dan menurun kemudian mungkin dengan kecepatan tinggi. Dan hasil olah TKP awal rem tidak berfungsi dengan normal," lanjutnya.

(*)