Nekat Ikuti Tes SKD Meski Sedang Hamil Tua, Peserta Asal Lampung Ini Tiba-tiba Kontraksi dan Melahirkan: CPNS Masih Ada Tahun Depan, Kalau Melahirkan Kan Gak Bisa Ditunda

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) masih terus berjalan.

Sejak 27 Januari kemarin, ribuan pelamar yang lolos seleksi administrasi mulai mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di berbagai titik lokasi yang sudah ditentukan panitia.

Banyak yang tegang, banyak yang gugup, dan banyak pula cerita unik di balik perjuangan para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) ini.

Baca Juga: Orangtua Henny Mona Pasrah Jika Anaknya Pilih Berpisah dengan Rio Reifan

Salah satunya adalah cerita dari Yesti Yulianti (26) yang melahirkan saat sedang mengikuti ujian SKD di Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung pada Selasa (04/02/2020) pagi.

Perempuan berjilbab ini mendaftar untuk formasi Ahli I Guru Bimbingan Komseling di Pemkab Pesawaran.

Tekad Yesti untuk menjadi ASN sepertinya sudah bulat, terbukti dari kedatangannya ke lokasi tes meski semalam sebelum kejadian, ia sudah merasakan sakit dan sedikit kontraksi.

Baca Juga: Unggah Video Ani Yudhoyono Setelah 3 Bulan Dikarantina Akibat Kanker, Annisa Pohan: Tidak Ada Satu Hari pun Tanpa Memikirkan Memo!

“Dulu waktu lahiran abangnya, juga kontraksi malam-malam. Tapi ternyata baru lahiran sekitar seminggu kemudian. Makanya saya pikir, (kehamilan) yang ini juga sama,” kata Yesti yang saat itu mengira kontraksinya palsu.

Sesi pertama tes seleksi CPNS dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

Yesti dan 8 orang peserta lain yang juga merupakan ibu hamil dipersilahkan masuk duluan sembari menunggu peserta lain datang.

Baca Juga: Gaya Hijab Longgarnya Dikritik, Penampilan Modis Olla Ramlan Tetap Banjir Pujian

Namun baru saja duduk, rasa sakit di perutnya sejak semalam semakin menjadi.

“Masih menunggu yang lain masuk, tapi perut saya tambah sakit,” kata Yesti, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Yesti pun segera dibawa dengan mobil ambulans menuju RSIA Puri Betik Hati.

Baca Juga: Dituding Jadi Pelakor yang Rebut Suami Maia Estianty, Mulan Jameela Justru Mengaku Menikah dengan Ahmad Dhani Tanpa Cinta

Ketuban Pecah

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, bidan yang menemaninya mengatakan bahwa ketubannya sudah pecah dan mengeluarkan darah.

Alhasil, Yesti langsung dibawa ke UGD.

Baru 15 menit, Yesti sudah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 45 sentimeter.

Baca Juga: Hajar Habis-habisan Hingga Tega Paksa Anaknya Mulung, Pria di Bandar Lampung Ditangkap Polisi, Korban yang Masih 6 Tahun: Makasih Pak, Ayah Sudah Dikurung, Nggak Bisa Marah-marah Lagi...

"Alhamdulillah, cepat dan mudah lahirannya," ungkap Yesti bahagia,

Meski dinyatakan gugur karena tidak mengikuti ujian SKD, tak ada raut muka menyesal di wajah Yesti.

Ia tampak ikhlas dan berambisi untuk mengikuti seleksi CPNS di tahun yang akan datang.

Baca Juga: Ungkap Hubungan Dekatnya dengan Youtuber Nomor Satu Indonesia, Begini Sosok Atta Halilintar di Mata Aurel Hermansyah

"Alhamduluillah, CPNS masih ada tahun depan. Kalau melahirkan ini kan enggak bisa ditunda," tuturnya saat ditemui di rumah sakit pada Rabu (05/02/2020) kemarin.

Bukan Hanya Yesti

Bukan hanya Yesti yang memiliki cerita unik di proses seleksi CPNS tahun ini.

Baca Juga: Pria Kaya Ini Mendapat Hujatan Netizen setelah Membuat Penemuan yang Dia Rasa Bisa membantu para Tunawisma

Seperti yang diberitakan oleh Pos Belitung sebelumnya, seorang wanita yang baru saja melahirkan nekat datang ke Kantor BKPSDM Belitung Timur, Senin (03/02/2020) kemarin untuk mengikuti ujian SKD.

Dengan jalan tertatih-tatih, dia memantapkan niatnya itu untuk mengisi formasi Satpol PP.

Saat dihampiri panitia CPNS Kabupaten Belitung Timur, wanita bernama Fauza ini mengaku baru saja melahirkan pada Minggu (02/02/2020).

Baca Juga: Dulu Selalu Tampil Seksi, Sarwendah Ceritakan Cara Ruben Onsu Diam-diam Merubahnya untuk Mengenakan Pakaian Tertutup

Fauza pun mendapatkan perlakukan khusus dari BKPSDM Beltim.

Dia diprioritaskan saat melakukan pengecekan badan sebelum masuk ruang tes, mengingat kondisinya belum pulih benar.

(*)