Find Us On Social Media :

Ulu Hatinya Ditendang sampai Jatuh di Lantai Kelas, Siswa SMP di Sumut Tewas Usai Berkelahi dengan Temannya Sendiri

By Novia, Sabtu, 8 Februari 2020 | 09:47 WIB

Jenazah SM dibawa dari kamar jenazah RS Bhayangkara Medan, menggunakan ambulans polisi menuju rumah duka di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Tri Novia Astuti

Grid.ID - Seorang siswa SMP HKBP Sikidang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara (Sumut) dikabarkan tewas.

Melansir dari Kompas.com pada Jumat (7/2/2020), SM (14) dikabarkan tewas usai berkelahi dengan siswa berinisial O pada Rabu (5/2/2020) lalu sekitar pukul 13.00 WIB.

Perkelahian tersebut bermula setelah keduanya saling adu ejekan di halaman sekolah.

Baca Juga: Tewas di Tangan Sang Kekasih, Alda Risma Sempat Menuliskan Sebuah Surat Terakhir, Begini Isinya!

O diduga menendang SM tepat di bagian ulu hati (antara perut dan dada).

"Dia (korban) agak membungkuk dan ditendang sekali saja," kata Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang saat dihubungi via telepon, Selasa (6/2/2020).

Untuk memperjelas penyebab kematiannya, polisi akhirnya melakukan autopsi terhadap jasad SM.

Baca Juga: Tewas Usai Tunjukkan Atraksi Main King Kobra, Pawang Ular di Kalimantan Barat Sempat Dililit dan Digigit si Binatang Berbisa Sebelum Meregang Nyawa

"Biar jelas. Apakah ada patah tulang rusuk atau kena paru-paru. Kalau dari luar kan tak kelihatan. Hasil autopsinya apa, nanti disampaikan. Masih menunggu hasil autopsinya dikirim ke kita," katanya.

Sementara itu menurut kepala sekolah, Simamora, didampingi wali kelas IX-3, Ridwan Sihombing, menerima laporan dari para siswa bahwa SM sudah dalam keadaan dingin saat diberikan pertolongan.

"Mereka berkelahi di ruang kelas. Waktu kami sampai, SM tergeletak di lantai. Kami pegang kembali, dingin." katanya.

Baca Juga: Tewas Kelaparan, Tubuh Kurus Kakek Miskin Ditemukan Meringkuk di Tumpukan Batu, Wagub Sulsel Peringatkan Legislator Lebih Agresif di Sektor Sosial

"Langsung kami angkat ke atas meja, buka bajunya, buka ikat pinggangnya, dan buka sepatunya. Kami coba berikan pertolongan pertama," sambungnya.

Menyaksikan SM tak bergerak, akhirnya para guru panik membawa SM ke RSUD Sikidang.

"Demi keamanan, SO langsung kami bawa ke polres," katanya.

Baca Juga: Tewas Terpanggang dalam Ledakan Elpiji, Koki Resto di Surabaya Ini Sempat Ungkapkan Kata-kata Terakhirnya Sebelum Peristiwa Nahas Itu Terjadi: Sampai Mati Aku di Mie Setan...

Sementara itu melansir dari Tribun Jateng, paman SM, Open Lumbangaol (40) menyampaikan bahwa ayah SM sudah meninggal dua tahun lalu.

Ia yang menggantikan ayah SM mengaku tak tahu harus mengatakan apa atas kejadian tersebut.

"Aku tak tahu mau bilang apa. Padahal, biasanya anak-anak berkelahi, tapi tak sampai begini," katanya.

Baca Juga: Tewas dengan Tali Tampar Terlilit di Leher, Identitas Wanita di Bojonegoro yang Ditemukan dengan Balutan Kaus dan Celana Dalam Mulai Terungkap, Siapa Dia?

Kini, akhirnya O telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian SM.

Kemudian, pihak kepolisian akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pemeriksaan terhadapnya dengan turut didampingi oleh orangtua dan dari pihak Komnas Perlindungan Anak Indonesia," kata Kabag Humas Ipda Donni Saleh Polres Dairi, Kamis (6/2/2020) siang.

(*)