Find Us On Social Media :

Relakan Bayinya yang Tiada di Usia 8 Hari, Sang Ibu Sumbangkan Organ Sang Putra Demi Selamatkan Orang Lain: Yang Bisa Menghangatkan Hati Kami Hanyalah Mendonorkan Organnya..

By Silmi Nur Aziza, Senin, 10 Februari 2020 | 04:10 WIB

Valentina bersama putranya

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Tara

Grid.ID - Siapa yang rela kehilangan buah hati setelah sembilan bulan bersama?

Sayangnya, hal ini harus terjadi pada Valentina Daprile yang kehilangan putranya Angelo Ray.

Bayi mungil itu harus meninggalkan dunia saat usianya masih 8 hari.

Baca Juga: Tak Punya Mobil Tapi Kekayaannya Mencapai Rp 46 Miliar, Sri Mulyani Ternyata Rela Berdesak-desakan Naik Delman Demi Temani Sang Cucu

Valentina mengatakan, ia akan selalu mengingat bagaimana dokter yang begitu hati-hati saat menyampaikan berita terburuk yang pernah ia dengar sebagai orang tua.

"Aku sangat menyesal, tapi tidak ada yang bisa kami lakukan untuk bayimu," ujar dokter kala itu.

Staf di unit perawatan intensif bayi yang baru lahir (NICU) di Rumah Sakit King's College telah melakukan semua yang mereka bisa, tetapi Angelo Ray tidak akan pernah bisa bertahan tanpa bantuan alat-alat medis.

Scan MRI juga menunjukkan tidak ada aktivitas otak pada Angelo.

Valentina benar-benar terpukul saat mengetahui kondisi buah hatinya.

Ia tidak tahu bagaimana harus melanjutkan hidup tanpa malaikat kecilnya.

Seminggu sebelum persalinan, pada hari pertama libur musim panas 2016, Valentina sempat pingsan dan berhenti bernapas.

Baca Juga: Dimakamkan Satu Liang Lahad, Foto Masa Muda Chrisye dan Yanti Noor Menghiasi Nisannya

Suaminya, Luigi menelpon panggilan darurat dan mengikuti instruksi petugas untuk menyadarkan istrinya.

Valentina bebas dari komplikasi, namun rencana untuk melakukan water birth di rumah harus diurungkan.

Ia harus melewati proses caesar dengan transfusi darah di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Woolwich, London selatan.

Baca Juga: Istri Chrisye Dikabarkan Meninggal Dunia karena Stroke, Inilah 4 Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Menghindari Penyakit Tersebut

Butuh waktu 24 jam bagi Valentina sampai ia bisa melihat Angelo Ray karena kondisinya yang tak memungkinkan dan harus menjalani perawatan spesialis ke rumah sakit King's College di Crambwell.

Pada saat itu, dokter telah menentukan seberapa buruk otak Angelo Ray dipengaruhi oleh kekurangan oksigen beberapa jam sebelum kelahirannya.

"Ketika dokter berbicara kepada kami, hal tersulit untuk diterima adalah bahwa sama sekali tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan bayi saya. Secara harafiah tidak ada," kata Valentina.

Meski selalu berhasil dengan pekerjaannya, namun kali ini Valentina tidak bisa melakukan apapun.

"Ia baru berusia enam hari dan tidak ada yang akan mengenalnya," pikirnya.

Kemudian, dalam kabut kesedihannya yang tebal, sebuah ide bersinar dalam benaknya.

Baca Juga: Masih Syok dan Berduka Kehilangan Anak Semata Wayang, Karen Pooroe Malah Tak Bisa Temui Suami untuk Minta Penjelasan: Katanya Ditahan Polisi

Valentina bersama Luigi memutuskan untuk mendonorkan organ tubuh Angelo Ray.

"Kami pikir satu-satunya hal yang masuk akal dan menghangatkan hati kami adalah menyumbangkan organ Angelo," kata Valentina.

Amy Overend, seorang perawat yang bekerja di rumah sakit pada saat itu berbicara bersama dengan Valentina dan Luigi ketika mereka menyarankan donor organ.

Pasalnya, dalam lima tahun terakhir, tidak pernah ada obrolan mengenai donor organ di rumah sakit ini.

Baca Juga: Bak Orang Tua yang Ngemong Anaknya, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Kepergok Awasi Arsy dan Arsya Mainan Sembari Gelendotan hingga Buat Netizen Baper

"Orang dewasa dalam perawatan intensif mungkin mengantisipasi percakapan tentang donasi organ karena ada begitu banyak publisitas di sekitarnya, tetapi berbicara dengan orang tua dari bayi yang baru lahir terasa lebih sulit," kata Amy.

Tapi saat itu ada orang tua yang memulai diskusi tentang mendonorkan organ putranya.

"Tim NICU mulai berbicara kepada tim donasi organ rumah sakit dan bahkan mereka tidak yakin apakah itu mungkin", kata Amy.

Itu bukan sesuatu yang telah mereka lakukan sebelumnya, dan mengeluarkan organ dari bayi sekecil itu, dan mencangkoknya, menimbulkan tantangan ekstra.

Mengingat putra pertama mereka, Leone, yang masih berusia 6 tahun, Valentina dan Luigi harus berhati-hati dalam memberitahukan kabar ini padanya.

Perlahan pasangan suami-istri itu menjelaskan pada sulungnya jika saudara lelaki Leone tidak bisa ikut pulang bersama mereka ke rumah, melainkan Angelo akan pergi ke surga.

Baca Juga: Bagai Firasat, Malam Saat Kejadian Anaknya Jatuh dari Balkon Apartemen, Karen Pooroe Tidak Bisa Tidur dan Ingin Bertemu Sang Buah Hati

Nama Angelo Ray dipilih karena baik Valentina, Luigi, ataupun Leone merasa jika Angelo memang menjadi malaikat untuk dunia.

Menghabiskan waktu bersama, setelah pelepasan seluruh alat bantu, keluarga kecil Valentina benar-benar tak menyia-nyiakan kesempatan bersama.

Angelo Ray meninggal pada 30 Juli 2016, saat usianya hanya 8 hari.

Tentu hal ini menjadi pukulan berat baginya.

Baca Juga: Diduga Lalai Hingga Anak Jatuh dari Apartemen, Suami Karen Pooroe Diamankan Polisi

Valentina menghabiskan waktu untuk memulihkan kondisi dari duka dan kesehatannya.

Pada Agustus 2018, Valentina akhirnya mendapatkan kesempatan untuk kembali mendapatkan seorang putra.

Ia memberi putranya nama Mattia.

Baca Juga: 10 Tahun Resmi Berpisah dari Istri Pertama, Parto Patrio Bongkar Hubungannya dengan sang Mantan: Baik!

Valentina juga akan selalu mengingatkan Mattia jika ia adalah bungsu dari 3 bersaudara.

Sampai sekarang, Angelo tak pernah dilupakan sebagai malaikat kecil.

Angelo pergi untuk menyelamatkan nyawa orang-orang lainnya.

(*)