Find Us On Social Media :

Tak Sabar Ingin Habisi Nyawa Suami Demi Tutupi Utang Rp 200 Juta, Aulia Kesuma Sempat Cari Dukun Santet di Pantai Selatan hingga Beli Kuda untuk Santet Pupung Sadili!

By Novita, Kamis, 13 Februari 2020 | 06:50 WIB

Tak Sabar Ingin Habisi Nyawa Suami Demi Tutupi Utang Rp 200 Juta, Aulia Kesuma Sempat Cari Dukun Sakti di Pantai Selatan hingga Beli Kuda untuk Santet Pupung Sadili!

Baca Juga: Satu Karyawannya Positif Terinfeksi Virus Corona, 300 Pegawai Bank terbesar di Singapura Langsung Dipulangkan ke Rumah

Tak sampai di situ, Aulia Kesuma bahkan membeli seekor kuda agar ritual membunuh sang suami bisa berjalan lancar.

Pasalnya, kuda tersebut dipercaya bisa digunakan untuk ritual santet yang ditujukan kepada sang suami.

Bukan sekali, Rody juga pernah mencarikan dukun santet lagi di Yogyakarta.

Anak kandung Aulia Kesuma yang bernama Geovanni Kelvin (tersangka) jua pernah menemui dukun santet itu di Yogyakarta.

Baca Juga: Tak Kalah Tajir dari Nia Ramadhani yang Tinggal di Rumah Gedongan, Prilly Latuconsina Ngaku Masih Suka Nyasar di Hunian Barunya: Tangganya Dimana Sih?

Aulia Kesuma bahkan memberi Rp 25 juta kepada Rody Syahputra untuk membeli peluru agar bisa membunuh sang suami.

Kemudian, skenario perampokan dengan biaya operasional Rp 50 juta atau dibakar dengan biaya operasional Rp 25 juta pun dilakoni tersangka.

"Terdakwa satu Aulia dan terdakwa dua Geovanni memilih membunuh korban dengan cara dibakar, lalu mengirimkan uang senilai Rp 25 juta kepada pelaku Rody," jelas JPU Sigit.

Namun, menurut kuasa hukum dari Kasrini dan Rody, dan Supriyanto alias Alpat membantah telah mencarikan dukun santet.

 Baca Juga: Ibunda Pedangdut Anisa Bahar Meninggal Dunia, Seruni Bahar Bagikan Ucapan Sendu: Mama Sudah Nggak Sakit Lagi...

"Awalnya hanya untuk mendamaikan hubungan rumah tangga antara korban dengan ibu Aulia," kata anggota tim kuasa hukum Tini dkk, Martin Gea, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).

"Menurut keterangan Rody, rumah tangga bu Aulia dan korban itu dalam keadaan tidak akur. Jadi hanya meminta bantuan mencarikan dukun untuk mengakurkan rumah tangga mereka, bukan untuk membunuh," terangnya. (*)