Find Us On Social Media :

Sibuk Urusi Pasien Virus Corona yang Membludak, Dokter Ini Rela Jalani Upacara Pernikahan 10 Menit

By Silmi Nur Aziza, Selasa, 18 Februari 2020 | 20:17 WIB

Sepasang Pengantin yang Melangsungkan Pernikahan Singkat Mereka Akibat Wabah Virus Corona

Alasan upacara pernikahan pendek ini adalah karena wabah virus Wuhan yang tengah berlangsung jelas membuat semua orang gelisah dan khawatir jika nanti mereka mungkin terinfeksi.

Banyak orang, terutama perawat, dokter, dan profesional medis lainnya berusaha keras melawan virus.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Ingin Kembali Kuliah di Wuhan Pasca Wabah Corona, Begini Tanggapan Menkes

Bahkan, tak jarang yang merelakan kepentingan pribadi demi melawan virus ini.

Sang mempelai pria, bahkan tidak memiliki waktu untuk makan malam bersama istri barunya.

Ia adalah seorang dokter, harus segera kembali bekerja segera setelah pernikahan.

Seluruh proses pernikahan berlangsng sangat sederhana dan hanya butuh 10 menit karena dokter harus bergegas kembali ke Jinan untuk membantu dalam memerangi virus corona.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Kota Wuhan Kini Diselimuti Gas Beracun dari Hasil Kremasi Mayat hingga Terekam Satelit, Mbah Mijan: Ribuan Burung Gagak Sudah Tau Lebih Dulu!

Pengantin pria mengatakan bahwa mereka telah menetapkan tanggal pernikahan pada 31 Januari, tetapi karena wabah virus, mereka memutuskan untuk menunda pernikahan.

Namun, kedua pasang orang tua mengatakan bahwa tidak baik untuk menunda pernikahan sehingga pasangan memutuskan untuk mengadakan upacara sederhana.

Mereka memilih untuk tidak mengundang kerabat atau teman untuk mengurangi risiko infeksi.

Pengantin wanita mengatakan bahwa dia tidak keberatan sama sekali dan dia puas dengan pernikahan sederhana ini.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Belum Berakhir, Kota Wuhan Kini Diselimuti Gas Beracun dari Hasil Kremasi Mayat hingga Terekam Satelit, Mbah Mijan: Ribuan Burung Gagak Sudah Tau Lebih Dulu!

Sang mempelai wanita mengatakan hal terpenting sekarang adalah membiarkan suaminya kembali bekerja dengan tenang dan tidak khawatir tentang pernikahan.

Wah! Selamat atas pernikahan dan terima kasih, dokter, atas kepedulian Anda!

(*)