Find Us On Social Media :

Pejuang HAM di China Dipenjara 2 Tahun Tanpa Kabar, Istrinya Kini Lakukan Aksi Protes Jalan Kaki Sejauh 100 Km!

By Aditya Prasanda, Jumat, 6 April 2018 | 11:39 WIB

Li Wenzu bersama istri para korban 'Pemberangusan 709' | RFA.org

Ia akan berjalan kaki selama 12 hari demi mendesak pemerintah mengungkap kejelasan nasib suaminya.

"Mereka memberangus hak-hak kami sebagai warga negara dan manusia. Dan dengan kejamnya menahan seseorang yang tidak bersalah selama beribu hari, tanpa kejelasan" kisah Li, pilu dikutip Grid.ID dari Reuters.

Selama ini Wang Quanzhang dikenal sebagai pengacara yang vokal merongrong kebiadaban aparat kepolisian.

Pengakuan Wanita yang Menyesal Memiliki Seorang Anak: Sepi dan Gundah Ia Jalani Seorang Diri

Ia juga turut aktif membela kelompok spiritual, Falun Gong, yang dianggap sesat oleh pemerintah China.

Sang istri, Li Wenzu menduga suaminya tak hanya sekadar ditahan namun juga disika aparat.

Suatu kali di tahun 2015, Wang pernah mengisahkan padanya bahwa ia mendapatkan pukulan gara-gara mempertanyakan keputusan hakim di pengadilan.

Demikian bobroknya kebebasan berpendapat warga negara China di bawah rezim otoriter, Xi Jinping itu.

Selain disiksa dan dipenjara, para tahanan 'Pemberangusan 709' lainnya diganjar hukuman percobaan sebagai tahanan rumah. (*)