Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Baru-baru ini, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan akan menutup sementara Masjidil Haram serta mengurangi pengunjung ke Ka'bah.
Pengosongan Ka'bah dan beberapa area lain di Mekah dan Madinah sementara waktu ini ditujukan untuk mensterilisasikan area dari merebahnya virus corona.
Melansir dari Tribunnews pada Sabtu (7/3/2020), Pemerintah Arab Saudi diketahui melakukan penutupan area satu jam setelah salat Isya dan kembali dibuka satu jam sebelum salat Subuh.
Akibat dari sterilisasi tersebut, akhirnya Ka'bah terlihat sepi dan tak seperti hari biasanya.
Ya, sebagaimana yang kita ketahui, Ka'bah selalu ramai dan dipenuhi jamaah dari berbagai penjuru dunia.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, pemerintah Arab Saudi juga telah menangguhkan sementara izin visa untuk jamaah umrah ke sana.
Kebijakan tersebut dikeluarkan dengan tujuan yang sama yakni mengurangi penyebaran virus corona yang semakin menyebar secara global melalui perorangan.
Namun fenomena sterilisasi ini justru membuat netizen heboh.
Tak sedikit netizen yang mengkait-kaitakan fenomena ini dengan hal-hal negatif.
Menanggapi hal tersebut akhirnya paranormal Mbah Mijan ikut buka suara.
"Banyak manusia menghakimi tanpa hati," tulis mbah Mijan dalam postingan Instagram terbarunya pada Jumat (6/3/2020).
Menurut Mbah Mijan, selama ini banyak yang beranggapan salah mengenai fenomena sterilisasi ini.
Baca Juga: Pernyataan Menkes Terawan Soal Virus Corona dan Flu Ternyata Agak Berbeda dengan WHO
"Sebagian orang salah tafsir tentang Ka'bah," tulisnya.
"Mereka tidak bisa membedakan Sepi dengan Sterilisasi padahal hanya melihat gambar satu sisi," tambahnya.
Menurut sang peramal, sterilisasi ini adalah bentuk dan usaha pemerintah dalam mengurangi wabah virus corona.
Baca Juga: Hindari Penyebaran Virus Corona, Ruben Onsu Siapkan Tim Medis di Konser Ayu Ting Ting
Sepinya Ka'bah, disebutkan Mbah Mijan, bukan karena tak ada pengunjung yang enggan datang.
Namun, sterilisasi adalah usaha pemerintah dalam mencegah virus corona yang kian menyebar luas dan berdampak pada seluruh warga penjuru dunia.
"Ini adalah bentuk ikhtiar, kewajiban manusia selain berdoa adalah berusaha," tandasnya.
(*)