Find Us On Social Media :

Hati-hati! Ibu Hamil Konsumsi Gula Berlebih, Tingkatkan Risiko Asma dan Alergi pada Anak

By Devi Agustiana, Rabu, 11 Maret 2020 | 15:14 WIB

Gambar Ilustrasi Ibu Hamil

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDIbu hamil membutuhkan gizi yang cukup besar dari segi jumlahnya.

Hal itu karena selain untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, gizi tersebut juga dibutuhkan untuk perkembangan janinnya.

Nah, dari berbagai makanan yang dikonsumsi ibu hamil, pasti memiliki beragam rasa, seperti asin, asam, dan manis.

 Baca Juga: Sempat Viral Pengemudi Mobil yang Tabrak Ibu Hamil, Pelaku Adalah Mamah Muda, Kini Beginilah Nasibnya...

Gula adalah salah satu zat pemanis yang banyak disukai orang.

Kerap kali kita jumpai makanan dan minuman yang mengandung gula.

Mengonsumsi gula secara berlebihan sangat tidak dianjurkan, karena itulah pemicu penyakit diabetes.

Baca Juga: Telah Hamil 1 Bulan, Nagita Slavina Alami Keguguran,: Catat, Ini 11 Penyebab Ibu Hamil Bisa Alami Keguguran

Jika kepada orang yang tidak hamil pun dilarang mengonsumsi gula berlebih, bagaimana dengan ibu hamil?

Konsumsi gula yang berlebih sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Gula akan diserap dan menuju ke sirkulasi darah dengan cepat.

Bila kadar gula darah terlalu tinggi, maka tubuh akan kesulitan dalam menyeimbangkan kadar gula darah.

 Baca Juga: Sang Istri Nagita Slavina Keguguran, Raffi Ahmad Akui Teledor: Ingat, Keguguran Bisa Dialami Setiap Ibu Hamil Kapan Saja

Apabila keadaan tersebut terus berlanjut, dapat berujung pada penyakit diabetes gestasional atau diabetes dalam kehamilan.

Lebih lanjut, konsumsi gula berlebihan pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi berukuran besar, atau disebut makrosomia.

Sebuah penelitian dari Queen Mary University, tahun 2017, menyebutkan bahwa terlalu banyak asupan gula dapat meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak.

Baca Juga: Viral Video Ibu Hamil Ditabrak Pengemudi Mobil Hingga Tewas, Disaksikan Suami, Pelaku yang Masih Amatir Tak Bergeming di Belakang Setir

Peneliti tersebut memeriksa 9 ribu ibu dan melakukan tes alergi pada anak-anak merea ketika berusia tujuh tahun.

Hasilnya menyebutkan bahwa anak-anak yang ibunya mengonsumsi gula berlebihan selama masa kehamilan memiliki alergi dan asma.

Penelitian lain, American Journal of Preventative Medicine, juga menyebutkan bahwa asupan gula yang tinggi pada kehamilan dapat memengaruhi kecerdasan dan daya ingat anak-anak.

Baca Juga: Tidak Hanya Ibu Hamil yang Ngidam Buah Mangga Muda, Nyatanya Buah Ini Sarat dengan Manfaat Kesehatan

Selain risiko di atas, mengonsumsi makanan tinggi gula selama masa kehamilan juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti:

- Meingkatkan risiko penyakit jantung pada anak.

- Menimbulkan masalah metabolik pada bayi di kemudian hari.

Baca Juga: Hobi Elus Perut Ibu Hamil Usai Menikah, Siti Badriah Berharap Segera Ketularan: Siapa Tahu Tangan Gue Ajaib!

Untuk mengontrol keinginan mengonsumsi rasa manis pada ibu hamil, alternatif yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi buah-buahan atau jus buah.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula pada pangan olahan dan pangan siap saji.

Pemerintah mengimbau bahwa konsumsi gula per orang tidak lebih dari empat sendok makan (50 gram) per hari.

(*)