Find Us On Social Media :

Tak Terima Diperiksa Petugas Medis di Terminal Setelah Pulang Kunker dari Lombok, Anggota DPRD Blora Mencak-mencak: Kita DPR, Bukan Anak Gembala!

By Nopsi Marga, Jumat, 20 Maret 2020 | 14:24 WIB

Anggota DPRD Kabupaten Blora mencak-mencak saat akan diperiksa tim medis di terminal sebagai tindakan preventif virus corona

Grid.ID - Baru-baru ini masyarakat dibikin geram dengan sebuah video yang viral dan memperlihatkan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah mencak-mencak di sebuah terminal kepada tim medis.

Diberitakan Tribun Wow sebelumnya, anggota DPRD dalam video yang viral tersebut baru saja pulang dari kunjungan kerja di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Peristiwa tersebut terjadi di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020) malam.

Video viral tersebut diunggah oleh sejumlah warga di media sosial, salah satu akun yang juga mengunggah adalah akun Facebook 'Opini Blora'.

Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona, Kondisi Aktris Film James Bond Olga Kurylenko Kini Membaik Tanpa Dirawat di RS, Hanya Minum Seabrek Vitamin!

Dilansir dari Facebook Opini Blora via Tribun Wow, dalam video yang berdurasi 2 menit tersebut, diperlihatkan seorang anggota dewan berinisial WR berhadapan dengan wakil tim medis Dinas Kesehatan Blora.

WR yang saat itu memakai baju biru dan mengenakan topi terlihat membentak seorang tim medis.

Tak hanya WR saja, rekan-rekan WR yang juga sesama anggota DPRD juga turut mendukungnya.

Bukan tanpa alasan, WR melakukan hal tersebut lantaran marah diperiksa tim medis di terminal.

Baca Juga: Habis Dinyinyirin Netizen Karena Jalan-jalan di Tengah Wabah Virus Corona, Krisdayanti: My Family Sehat!

Sang anggota DPRD juga merasa bahwa para petugas tak memiliki SOP yang jelas.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Blora melakukan pengecekan di terminal sebagai tindakan preventif ketika virus corona semakin merebak di Indonesia. 

"Kamu pejabat enggak? SOP-nya mana? Surat tugasnya mana? Kita DPR, bukan anak gembala. Pakai aturan. Pakai undang-undang," ujar WR dengan nada tinggi.

"Perintah dari mana, Pak?" sahut anggota DPRD Blora yang lain.

Baca Juga: Jokowi Beri Penghargaan kepada Para Dokter, Perawat, Paramedis, dan Jajaran Rumah Sakit dalam Lawan Virus Corona yang sedang Mewabah di Indonesia

Tim medis dari Dinas Kesehatan Blora yang dibentak oleh WR hanya bisa menunduk dan menjawab pelan sepatah dua patah kata.

Tak merasa mendapat perlakuan baik, WR terus saja berbicara dengan nada tinggi di hadapan tim medis yang lain.

"Ada undang-undangnya. Kita tugas dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan TKW kita.

"Mana surat tugasnya. Kita DPR kunjungan ada undang-undangnya. Bukan teroris, bukan nganu," bentak WR.

Baca Juga: Liburan di Tengah Merebaknya Virus Corona, Krisdayanti dan Raul Lemos Rayakan Hari Jadi Pernikahan

WR juga enggan diperiksa kesehatannya, dan mempersilakan pemeriksaan kesehatan dilakukan di rumah sakit.

"Kita siap diperiksa di mana saja. Enggak ada surat tugasnya, ayo ke rumah sakit," ujarnya.

"Iya, Pak," tutur salah seorang tim medis Dinkes Kabupaten Blora.

Belum sempat beranjak pergi, anggota DPRD yang lain menyahut dengan lantang, dan menyinggung soal Bupati Blora.

Baca Juga: Galang Donasi Bareng Geng Tempe untuk Perangi Virus Corona di Berbagai Rumah Sakit di Indonesia, Maia Estianty Keluhkan Harga Masker yang Tak Normal: Susah Cari yang Harganya Masuk Akal!

"Njajal Bupatine sesuk prikso (Coba Bupatinya besok periksa)," teriaknya.

Mendengar temannya menyebut Bupati, WR kembali memanas, dan kembali memarahi tim medis.

"Oh iya, saya tanya, jikalau masyarakat dari luar kota masuk ke Blora diperiksa, berarti setiap malam kamu memberhentikan bus luar kota ya? Terus Bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" ujar WR lagi.

Pihak dinas kesehatan tak menjawab dan hanya menundukkan kepala.

Baca Juga: Usir Ardi Bakrie Keluar hingga Teriak dan Mengumpat Kesal karena Diisolasi di Rumah Gara-gara Virus Corona, Nia Ramadhani: Pagi-pagi Ngurus Anak, Mau Tidur Bapaknya Pulang, Pusing!

Setelah rombongan tim medis Dinkes Blora memenuhi permintaan para anggota DPRD dan menunggu di halaman depan RSUD Cepu, bus pengangkut anggota Dewan malah tak kunjung datang.

Namun, pihak Dinkes Blora telah memeriksa 14 orang anggota DPRD yang sadar akan kesehatan dan bersedia diperiksa.

"Meski demikian, kami sudah memeriksa 14 orang yang datang dari Lombok. Hasilnya aman, suhu tubuh normal. Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto.

Sementara itu melansir laman Kompas.com, keterlibatan anggota DPRD Kabupaten Blora dalam video yang viral, dibenarkan oleh Eko Arifianto, Koordinator LSM Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) dan Ari Prayudhanto, perwakilan Masyarakat Anti Korupsi (Maki) di Blora.

Baca Juga: Pangeran Monaco, Albert II Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona, Istana Ungkap Kondisi Sang Kepala Negara Terkaya di Dunia Ini!

Seperti diketahui, kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaksanakan selama empat hari terhitung sejak Senin (16/03/2020).

Terdapat 37 anggota DPRD Blora, dari total 45 anggota, yang ikut kunjungan kerja ke Lombok.

Bahkan beberapa di antara anggota DPRD yang ikut juga mengajak anak dan istrinya.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, tujuan para anggota DPRD Kabupaten Blora ke Lombok adalah untuk studi banding alat kelengkapan dewan (AKD) non-komisi.

Baca Juga: Aktris Game of Thrones Indira Varma Positif Terinfeksi Virus Corona: Itu Tidak Menyenangkan!

(*)