Find Us On Social Media :

Pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Para Perantau: Jika Sayang Keluarga, Jangan Mudik! Jika Nekat Sama Saja Membahayakan Hidup Orang yang Disayang

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 28 Maret 2020 | 15:34 WIB

Pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Para Perantau: Jika Sayang Keluarga, Jangan Mudik! Jika Nekat Sama Saja Membahayakan Hidup Orang yang Disayang

Baca Juga: Terbungkus Jas Hujan dan Tertutup Masker, Sepasang Pengantin Asal Temanggung Nekat Gelar Akad di Tengah Pandemi Corona, Fotonya Viral!

"Bapak ibu, jalan terbaik yang bisa kita lakukan sekarang adalah memutus persebaran virus dari kota-kota ke desa," jelasnya.

Apalagi kita sendiri tidak tahu apakah kita sudah terpapar virus corona atau belum.

Bisa saja kamu sudah terpapar namun memang tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga: Foto-foto Proses Syuting Drama Born Again Beredar, Jang Ki Yong, Jin Se Yeon, dan Lee Soo Hyuk Kompak Pamer Senyum Menawan!

"Kita tidak tahu siapa yang sudah terpapar, mungkin saya, Anda, teman atau keluarga kita. Artinya bapak ibu mungkin saja sudah tertular, sudah positif corona tapi tidak mengetahuinya."

"Sebab sebagian penderita memang tidak merasakan gejala," jelas Ganjar lebih lanjut.

Hal ini tentunya sangat beresiko jika kamu memaksakan untuk mudik karena dapat menularkan pada orang yang ada di rumah.

Baca Juga: Ungkap Rasa Kangen Banget dalam Bahasa Indonesia, Siwon Super Junior Jadi Trending Topik Twitter

Bahkan orang yang berada di sekitarmu saat perjalanan mudik pun bisa saja tertular dan kemudian mereka juga menularkannya kepada keluarga yang ada di rumah.

"Dan jika Anda sudah mengidap corona, lalu Anda nekat pulang, Anda bisa menulari teman seperjalanan di bus, di kereta atau pun angkutan lainnya, orang-orang yang di jalan juga tertular, keluarga bisa tertular, bahkan satu desa kena semua," tambahnya.

Baca Juga: Kabar 10% Pasien di Wuhan Kembali Positif Corona Setelah Dinyatakan Sembuh

Baca Juga: Berciuman Dilarang Keras di 2 Negara Terkenal Ini Demi Hindari Penularan Virus Corona, Bagaimana di Indonesia?

(*)