Find Us On Social Media :

Meninggal dalam Status Positif Corona, Jenazah Warga Gowa Ditolak hingga Ambulans yang Membawanya Diusir Paksa Tetangga, Keluarga Pasrah: Akan Dimakamkan di Mana Keluarga Kami...

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 30 Maret 2020 | 05:00 WIB

Petugas memakamkan pasien corona

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto Grid.ID - Di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, masyarakat justru tidak bisa saling bersatu membantu sesama. Misalnya saja saat jenazah pasien positif corona di Gowa, Sulawesi Selatan berinisial AR (52) ini meninggal. Pasien yang sempat menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo itu ditolak untuk dimakamkan oleh warga sekitar tempat tinggalnya.

Baca Juga: Terang-terangan Pamerkan Kebersamaannya dengan Faisal Harris, Sarita Abdul Mukti Seakan Sindir Jennifer Dunn: Family Time! Mirisnya, ambulans yang membawa jenazah AR pun turut diusir tetangga. Warga sekitar merasa tidak terima jika jenazah AR harus dimakamkan di pemakaman Baku Nipanipa, Kecamatan Manggala, Makassar. Hal ini pun membuat keluarga yang ditinggalkan merasa pilu. Mereka pun kebingungan untuk memakamkan jenazah yang dinyatakan meninggal pada Minggu (29/03/2020) pukul 02.50 Wita lalu itu.

"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami. Lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami," ucap salah satu anggota keluarga, JR.

Dikembalikan ke Rumah Sakit Melansir dari Kompas.com, jenazah AR pun akhirnya dikembalikan lagi ke RS Wahidin sambil menunggu hasil koordinasi dengan pihak pemerintahan setempat. "Kami koordinasikan dulu dengan seluruh pihak baik pemkab maupun provinsi bagaimana pemakamannya," terang Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, Raja Thailand Dikabarkan Sewa Satu Hotel Megah di Jerman Buat Isolasi Diri Bersama 20 Selirnya!

Pemkab Banyumas Bentuk Tim Khusus untuk Pemakaman Jenazah Pasien Corona Sebagai tambahan informasi, untuk prosesi pemakaman jenazah pasien corona di Banyumas sendiri sudah dirancang sedemikian rupa oleh pemerintah setempat. Sebuah tim khusus sengaja dibentuk untuk menangani pemakaman jenazah pasien positif corona.

Baca Juga: Erick Thohir Gandeng Radio Swasta Suarakan Perlawanan Terhadap Virus Corona Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kerumitan atau hal-hal yang tidak diinginkan. "Mengantisipasi dinamika sosial, kerumitan, seputar penanganan dan pemakaman jenazah pasien positif virus corona, bila perlu kita siapkan tim khusus dan pemakaman khusus," terang Bupati Banyumas Achmad Husein, seperti yang dikutip dari Tribun Banyumas. Dituturkan, tim khusus yang menangani pemakaman ini nantinya tidak melibatkan masyarakat.

Baca Juga: Alhamdulillah, Semua Pasien Positif Corona di Malang Sudah Berhasil Disembuhkan, Inilah Rahasianya dari Pemkot Melinkan dari unsur rumah sakit, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas. "Pastinya melibatkan BPBD, termasuk doa nanti pelatihannya di dampingi oleh MUI," lanjutnya. (*)