Find Us On Social Media :

Waspada! Sindrom Carpal Tunnel Akibat Terlalu Lama Ngetik Saat WFH, Bakal Buat Tanganmu Super Pegal

By Devi Agustiana, Selasa, 7 April 2020 | 21:55 WIB

Ilustrasi. Sindrom carpal tunnel akan membuat tanganmu merasa sangat pegal.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Semakin meningkatnya pandemi global Covid-19 menyebabkan setiap orang harus tinggal di rumah dan menjalankan kebiasaan baru, yakni bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Hal itu artinya, kita menjadi lebih sering duduk dalam waktu yang lama.

Duduk menghadap layar komputer sepanjang hari bisa menyebabkan nyeri, terutama di bagian tangan dan pergelangan tangan.

Adalah sindrom carpal tunnel, yang ditandai rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan di tangan disebabkan saraf median (saraf besar yang menjalar di pergelangan tangan kita) yang terkompresi.

Baca Juga: 7 Keajaiban Pepaya: Menyingkirkan Cacing Hingga Menunda Penuaan! Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Pepaya Minimal Seminggu Sekali

Apa sebenarnya sindrom carpal tunnel?

Sindrom carpal tunnel juga disebut kompresi saraf median, adalah suatu kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau kelemahan di tangan.

Ini terjadi karena tekanan pada saraf median yang membentang sepanjang lenganmu, melewati bagian di pergelangan tangan yang disebut terowongan karpal, dan berakhir di tangan.

Median mengontrol gerakan dan perasaan ibu jari dan gerakan semua jari kamu kecuali jari kelingking.

Baca Juga: 12 Fakta Tentang Finlandia, Negara dengan Populasi Paling Bahagia di Dunia!

Bagaimana gejala sindrom ini?

Rasa terbakar, kesemutan, atau mati rasa di telapak tangan dan ibu jari atau jari telunjuk dan jari tengah.

Kemudian, tangan melemah dan kesulitan memegang barang-barang.

Perasaan seperti syok yang bergerak ke jari-jari dan kesemutan yang bergerak naik ke lengan.

Baca Juga: Siswa SMA Kelas XI Asal Tasikmalaya Nekat Curi Mobil Mantan Kapolda Jabar, Tersangka Mantan Kasus Pencabulan Sesama Jenis Itu Ditangkap Saat Santai Minum Kopi di Warung!

Pertama-tama, mungkin kamu memperhatikan bahwa jari-jari "tertidur" dan menjadi mati rasa di malam hari.

Hal ini biasanya terjadi karena cara kamu memegang tangan saat tidur.

Di pagi harinya, kamu mungkin terbangun dengan mati rasa dan kesemutan di tangan yang bahkan mungkin berjalan sampai ke bahu.

Pada siang hari, gejala mungkin memanas saat kamu memegang sesuatu dengan pergelangan tangan ditekuk, seperti ketika mengemudi atau membaca buku.

Baca Juga: Lingkungan Kosong Melompong Kena Lockdown, Penduduk di Permukiman Ini Malah Dapat Kunjungan dari Tamu Tak Biasa

Lebih lanjut, seiring bertambah buruknya sindrom carpal tunnel, kekuatan cengkeraman kamu mungkin berkurang karena otot-otot di tangan menyusut. 

Kamu juga akan mengalami lebih banyak rasa sakit dan kram otot.

Yang perlu kamu ketahui bahwa sindrom ini adalah hal yang sangat umum terjadi, terutama jika kita memertahankan postur tubuh saat duduk sembari tangan berada di keyboard.

Rasa sakit pada pergelangan tangan, "Pergelangan tangan seperti leher botol pada tubuh, dan duduk di meja mengetik atau menggunakan telepon untuk waktu yang lama akan menyebabkan stagnasi dan menghentikan aliran darah ke pergelangan tangan," kata Krissy Jones, co-founder Sky Ting Yoga di New York City.

Baca Juga: Hal-hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Masker Kain

Dia menambahkan sering mendengar keluhan sakit pergelangan tangan dari para muridnya, "Otot-otot di pergelangan tangan menjadi kencang dan mulai menekan saraf."

Fokus pada pergelangan tangan yang ketat dapat membantu melawan rasa sakit, namun kita mungkin ingin melihat sumber yang menyebabkan rasa sakit tersebut.

Rupanya, memposisikan tangan kita dalam kondisi mengetik dan chatting dari pagi hingga sore bukan satu-satunya penyebab masalah.

Baca Juga: Miris Banyak Jenazah Pasien Covid-19 dan Petugas Medis Dihakimi dan Dikucilkan, Najwa Shihab Beri Peringatan: Jika Mereka Enggan Lapor, Kita yang Rugi!

Jika kita harus duduk di depan komputer dalam waktu sangat lama, kita tidak harus pasrah dan menerima rasa sakit.

Ada enam teknik peregangan favorit yang bisa dilakukan untuk melonggarkan tekanan pada pergelangan tangan:

  1. Wrist curl

Duduk di kursi atau bangku dan pegang satu tangan secara perlahan.

Tekuk siku 90 derajat dan letakkan di atas kaki (atau bangku) sehingga lengan kita sejajar dengan lantai.

Putar telapak tangan kita sehingga menghadap ke tanah, lalu perlahan-lahan putar pergelangan tangan sampai telapak tangan menghadap ke atas.

Lakukan cara ini dari awal selama sepuluh kali, lalu lakukan juga pada bagian tangan yang lain.

  1. Hand squeeze

Lakukan gerakan meremas bola stres secara lembut.

Tahan selama lima detik, dan ulangi sebanyak sepuluh kali.

Praktikkan hand squeeze hingga tiga kali sehari.

  1. Thumb to finger touches

Satu per satu, sentuh ujung setiap jari ke ujung ibu jari kita membentuk huruf O.

Lakukan beberapa kali.

  1. Tabletop circle

Mulai merangkak dengan tangan.

Putar tangan sehingga jari-jari mengarah ke lutut.

Gerakkan tubuh ke kanan dan belakang, buat lingkaran besar searah jarum jam, berputar di pergelangan tangan.

Lanjutkan membentuk sampai lima kali lingkaran, lalu ulangi ke arah yang berlawanan.

  1. Fist bump circle

Berlututlah di tulang kering.

Buat dua kepalan tangan dan satukan buku jari setinggi dada di depan kita.

Condongkan tubuh ke depan untuk meletakkan tangan di atas lantai, putar badan dalam lingkaran besar ke kanan.

Lakukan lima kali lingkaran, dan ulangi dengan arah yang berlawanan.

  1. Finger lift

Mulai merangkak dengan tangan. Jaga agar berat badan kita tersebar merata dan bahu di atas pergelangan tangan, angkat telapak tangan dan seluruh bagian tangan ke ujung jari kita.

Perlahan-lahan, balikkan gerakan untuk mengembalikan telapak tangan ke lantai.

Ulangi sebanyak 10 - 15 kali.

  1. Chest opener

Berdirilah di pintu dan letakkan lengan dan telapak tangan di kedua sisi bingkai.

Terakhir, condongkan tubuh ke depan sampai kita merasakan regangan di dada dan depan bahu. Tahan selama 30 detik.

(*)