Find Us On Social Media :

Pemerintah Terlanjur Order 3 Juta Butir, Obat Klorokuin Ternyata Berbahaya Dikonsumsi Pasien Covid-19

By None, Selasa, 14 April 2020 | 13:30 WIB

Ilmuan Australia Temukan Obat Covid-19, Dapat Menghentikan Pertumbuhan Virus, Menteri Tegaskan untuk Tidak Tergesa-gesa Membeli Obat Anti Kutu Ini, Mengapa?

Sebanyak 440 pasien Covid-19 dibagi menjadi dua kelompok, dengan dua jenis dosis klorokuin:

1. Dosis tinggi (600 mg, 2 kali sehari, selama 10 hari)

2. Dosis rendah (450 mg selama 5 hari, 2 kali sehari hanya pada hari pertama).

Baca Juga: Sang Suami telah Meninggal Dunia usai Menderita Penyakit Keras, kini Indri Berjuang Keras Menjadi Tulang Punggung Keluarga sebagai Driver Ojol, Namun Pandemi Covid-19 Semakin Membuat Runyam Situasi yang ada

Namun ketika baru mengetes 81 pasien, para ilmuwan menemukan tanda-tanda yang kurang baik.

Beberapa hari setelah percobaan tersebut, pasien yang mendapatkan dosis tinggi klorokuin mengalami gangguan ritme jantung yang cukup berbahaya.

Dua orang pasien yang diberi dosis tinggi bahkan mengalami denyut jantung abnormal yang diketahui sebagai ventricular tachychardia. Kedua pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Cegah Tertular Virus Corona, Ternyata Inilah Kesalahan Umum Memakai Masker

Dosis tinggi klorokuin

Para ilmuwan langsung mewanti-wanti seluruh pekerja medis agar tidak memberikan klorokuin dalam dosis tinggi kepada pasien Covid-19.

“Studi kami memberikan peringatan terhadap penggunaan klorokuin dosis tinggi,” tutur para ilmuwan seperti dikutip dari database di medRxiv.

Baca Juga: Indonesia Tengah Darurat Corona, Sejumlah Turis Asing di Bali Malah Kepergok Nekat Lompat Pagar, Telanjang Bulat hingga Palak Uang Warga yang Lewat Gegara Depresi Terkekang Tak Bisa Keluar!