Find Us On Social Media :

Mundur dari Stafsus Milenial Presiden, Belva Devara Utarakan Penjelasannya yang Dinilai Selamatkan Presiden Jokowi dari Asumsi Publik!

By Novia, Rabu, 22 April 2020 | 14:50 WIB

Belva Devara undur diri dari Staf Khusus Milenial.

Laporan Wartawan Grid.ID, novia Tri Astuti

Grid.ID - Kabar mundurnya Belva Devara dari jajaran staf khusus milenial Presiden Jokowi menyedot perhatian publik.

Pasalnya kabar tersebut terdengar mendadak dan cukup mengejutkan.

Melalui surat terbuka, CEO Ruang Guru itu, kini telah resmi mundur dan tidak lagi menjabat sebagai satafsus milenial.

Baca Juga: Pernikahannya Sempat Disembunyikan dan Santer Dikabarkan Jadi Istri Kedua, Bunga Zainal Tulis Kalimat Romantis Saat Ulang Tahun Sang Suami

Seperit dikutip Grid.ID dari laman Instagramnya pada Rabu (22/4/2020), pemilik nama lengkap Ademas Belva Syah Devara itu menyampaikan penjelasan dari surat terbukanya.

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden," tulisnya.

Sebelumnya, Belva Devara mengaku telah menyampaikan pengunduran dirinya kepada presiden Joko Widodo melalui surat yang dibuatnya.

"Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020," ungkapnya.

"Dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020," sambungnya.

Baca Juga: Digosipkan Nikah Siri dan Punya Anak dengan Umi Pipik Sampai sang Istri Sah Pilih Angkat Kaki dari Rumah, Sunu Matta Beri Pembelaan di Medsos!

Pengunduran diri yang dilakukan Belva Devara juga telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksanaan Kartu Prakerja (PMO).

Bersamaan dengan itu, Belva mengaku proses verifikasi semua mitra Kartu Pekerja sudah berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sehingga hal ini tidak akan menimbulkan konflik kepentingan lainnya.

Kendati demikian, Belva Devara mengambil keputusan untuk undur diri ini diakui karena tidak ingin menambah polemik atau asumsi negatif yang tengah tercipta di masyarakat.

"Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan," ungkapnya.

"Yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," sambungnya. ⁣

Baca Juga: Digosipkan Nikah Siri dan Punya Anak dengan Umi Pipik Sampai sang Istri Sah Pilih Angkat Kaki dari Rumah, Sunu Matta Beri Pembelaan di Medsos!

Ya, asumsi mengenai staf khusus presiden yang tengah beredar di masyarakat diakui Belva telah memecah konsentrasi Presiden Jokowi.

Sehingga untuk menghindari hal tersebut berdampak panjang, Belva pun memilih mundur dari jabatan yang sempat diamanahkan Presiden Joko Widodo untuknya.

Dengan Demikian Belva Berharap Presiden Jokowi dapat berkonsentrasi dengan baik untuk menangani masalah covid-19 yang tengah meresahkan Indonesia.

Tak lupa mengucapkan terima kasih, Belva mengaku senang telah diberi kesempatan untuk mengemban tugas yang diberikan Presiden.

"Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden," ungkapnya.

Baca Juga: Deva Mahenra Sebut Dapat Kue Ulang Tahun Terbaik di Usia Ke-30 dari Mikha Tambayong, Udah Jadian?

Seperti dikutip dari Kompas, pengamat Politik Ari Junaedi justru mengakui langkah Belva Devara untuk undur dari posisi stafsus adalah tindakan yang tepat.

Ari mengakui bahwa langka Belva telah 'menyelamatkan' wajah presiden dari tudingan tidak sedap terkait posisi staf milenial ini.

Dimana tudingan tak sedap ini disampaikan Ari terkait pemanfaatan posisi kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

"Fokus membesarkan platform Ruang Guru akan menjadi terpuji ketimbang menghadapi cibiran dan tuduhan KKN atas terpilihnya Ruang Guru sebagai pelaksana pelatihan pra kerja," ungkapnya.

(*).