Find Us On Social Media :

Ribuan Ubur-ubur Menyerbu dan Memenuhi PLTU di Probolinggo, LIPI Berikan Penjelasan Terkait Fenomena Tersebut!

By Novia, Jumat, 1 Mei 2020 | 08:00 WIB

Petugas menjaring ubur-ubur di PLTU Paiton sebelum dilepas ke tengah laut.

Di anataranya eutrofikasi (pengayaan nutrien di dalam air), perubahan iklim global, penangkapan ikan berlebihan dan invasi alien spesies.

Terkait kemunculan ribuan ubur-ubur di Probolinggo dan di perairan sekitar Jakarta, Ridho mengatakan, fenomena tersebut dimungkinkan memiliki pola.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Kebohongan Pasien Corona Berujung Gugurnya Dokter di Surabaya, Meninggal Dunia Setelah Sempat Dinyatakan Sembuh

"Selama 2 tahun terakhir di bulan Oktober terdapat ledakan ubur-ubur Phylloriza (spotted jelly) dan Catostylus (blubber jelly) di teluk Jakarta. Mungkin ini kasus yang lebih terpola," ujarnya.

Lebih lanjut pola yang terbentuk setiap bulan Oktober selama 2 tahun terakhir terjadi di teluk Jakarta.

Sementara pola yang terbentuk di Probolinggo terakhir kali terjadi pada 2016, 1986, 1981, dan 1973 pada bulan April, Mei, dan Juni.

Baca Juga: Gelar Jumpa Pers, Pemilik Kos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Sampaikan Pembelaan: Demi Keamanan Bersama, Tidak Ada Pemaksaan

Kesimpulan yang dapat diambil dari rekapan tersebut yakni kejadian ledakan ubur-ubur di Probolinggo terjadi dari rentang 2016-1986.

Hingga kini Ridho pun masih menghimpun sejumlah data terkait fenomena ubur-ubur tersebut.

Namun di sisi lain, fenomena ribuan ubur-ubur ini disinyalir terjadi sekali dalam setahun untuk tiap lokasi.

Baca Juga: Sempat Bikin Bingung Tetangga hingga Harus Dievakuasi Petugas Pakai APD Lengkap, Penyebab Tewasnya Pasutri di Bekasi Akhirnya Dibongkar Polisi, Sebut Ada Bercak Darah di Bantal Korban!

"Probolinggo tiap bulan April-Juni, kemudian selatan Jawa Juni-Agustus, di teluk Jakarta tiap bulan September-November," pungkasnya.

(*)