Find Us On Social Media :

Soal Ratusan Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna yang Dikarantina, Risma Angkat Bicara: Saat Itu Sudah PDP, tapi 2 Karyawan Kerja Jadi Nulari..

By Arif Budhi Suryanto, Jumat, 1 Mei 2020 | 11:15 WIB

Wali Kota Surabaya Risma mengatakan kasus Covid-19 di pabrik rokok Sampoerna bermula dari 2 PDP yang nekat bekerja

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Ratusan pegawai paabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya menjalani rapid test dan tes swab.

Ini sebagai tindak lanjut atas meninggalnya dua rekan kerja mereka yang berstatus positif Covid-19.

Hasilnya, puluhan pegawai dinyatakan reaktif dan sembilan orang dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Bukannya Isolasi Diri Usai Hadiri Ijtima Ulama Dunia Gowa, Pasien Positif Covid-19 Ini Justru Salat Tarawih di Masjid, Jamaah Lain Pun Tak Ada yang Tahu Statusnya

"Ada 165 yang sudah di-swab dan hasilnya belum keluar sampai hari ini. Sekitar 1 sampai 2 hari lagi keluar rencananya," terang Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyudi.

Menanggapi kasus ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun angkat bicara.

Dikatakan Risma, kasus penyebaran Covid-19 di pabrik rokok Sampoerna ini berawal dari dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang tidak jujur.

Baca Juga: Agar Tak Ketahuan Mudik, Warga Bogor Angkut Motornya ke dalam Truk, Bupati: Jangan Coba-coba Bohongi Petugas!

Bukannya mengisolasi diri, kedua PDP yang kini telah meninggal itu justru masuk berkerja.

"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (statusnya) sudah PDP. Tapi, dia kerja. Jadinya nulari (menularkan). Tapi mudah-mudahan enggaklah," ujarnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.