Find Us On Social Media :

Viral Kisah Wanita Asal Cimahi yang Sediakan Sayuran Gratis di Pagar Rumahnya: Dampak Wabah Corona Bukan hanya Pada Level Bawah!

By Devi Agustiana, Jumat, 1 Mei 2020 | 13:20 WIB

Sayuran yang digantung Dwi Fitria Ambarina dan gratis diambil oleh orang yang membutuhkan

Menurut Dwi, setiap harinya ia menyediakan sekitar 6 hingga 14 kantong plastik berisi sayuran.

Jumlah tersebut tergantung pada stok yang tersedia.

Baca Juga: Pintunya Diketuk Malam Hari, Istri Marbot Masjid di Bogor Langsung Gemetaran Lihat Presiden Jokowi Muncul Sambil Bawa Bantuan Tunai: Bahagia Banget, Sempat Enggak Percaya!

"Isinya macam-macam, ganti-ganti. Kadang sayur aseman, lodehan, sop, dengan bumbu instannya," kata Dwi.

"Ada juga beras, telur, kecap, mie instan, susu, toge, buncis, terong, dan lain-lain," tambahnya.

Dijelaskan Dwi konsepnya dalam satu plastik ia siapkan untuk satu masakan, namun terkadang ia menyediakan sesuai stok yang ada saja.

"Kalau bahan yang ready bukan bahan untuk satu masakan, saya masukin aja apa yang ada," sambungnya.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Pastikan THR PNS Tahun 2020 Tetap Cair, Meski Nominalnya Berkurang dan Gaji Ke-13 Akan Mundur

Sayur-sayuran tersebut di dapatnya dari belanja online.

Dalam setiap kantongnya, Dwi juga memasukkan satu buah masker kain.

"Untuk bahannya, saya belanja online. Jadi saya tulis mau beli apa aja, nanti dikirim ke rumah belanjaannya," terang Dwi.

Dwi berharap, aksinya tersebut dapat membantu warga yang membutuhkan juga menginspirasi orang lain agar melakukan hal yang sama sehingga semakin banyak orang yang tertolong.

Baca Juga: Viral Video Pasien Positif Corona Kabur Lewat Jendela Rumah Sakit! Akhirnya Petugas Medis Ungkap Alasannya: Ingin Buka Puasa

"Harapan saya, semoga banyak warga yang bisa tertolong, jangan sampai ada lagi berita orang yang meninggal karena kelaparan."

"Semoga juga semakin banyak orang yang melakukan aksi-aksi serupa di rumahnya atau daerahnya masing-masing agar semakin masif gerakannya, semakin banyak yang tertolong."

"Karena banyak orang yang kesusahan tapi mungkin malu untuk meminta-minta," jelasnya.

(*)