Menurut Dwi, setiap harinya ia menyediakan sekitar 6 hingga 14 kantong plastik berisi sayuran.
Jumlah tersebut tergantung pada stok yang tersedia.
"Isinya macam-macam, ganti-ganti. Kadang sayur aseman, lodehan, sop, dengan bumbu instannya," kata Dwi.
"Ada juga beras, telur, kecap, mie instan, susu, toge, buncis, terong, dan lain-lain," tambahnya.
Dijelaskan Dwi konsepnya dalam satu plastik ia siapkan untuk satu masakan, namun terkadang ia menyediakan sesuai stok yang ada saja.
"Kalau bahan yang ready bukan bahan untuk satu masakan, saya masukin aja apa yang ada," sambungnya.
Sayur-sayuran tersebut di dapatnya dari belanja online.
Dalam setiap kantongnya, Dwi juga memasukkan satu buah masker kain.
"Untuk bahannya, saya belanja online. Jadi saya tulis mau beli apa aja, nanti dikirim ke rumah belanjaannya," terang Dwi.
Dwi berharap, aksinya tersebut dapat membantu warga yang membutuhkan juga menginspirasi orang lain agar melakukan hal yang sama sehingga semakin banyak orang yang tertolong.
"Harapan saya, semoga banyak warga yang bisa tertolong, jangan sampai ada lagi berita orang yang meninggal karena kelaparan."
"Semoga juga semakin banyak orang yang melakukan aksi-aksi serupa di rumahnya atau daerahnya masing-masing agar semakin masif gerakannya, semakin banyak yang tertolong."
"Karena banyak orang yang kesusahan tapi mungkin malu untuk meminta-minta," jelasnya.
(*)