Grid.ID - Belum lama ini, istri Kasad TNI AD pecah usai mendengar curhat pilu para petugas medis yang dihubunginya.
Ibu Hetty melakukan video call bersama para tenaga medis di berbagai daerah bersama dengan sang suami, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Tak hanya menanyakan soal kondisi para tenaga medis, istri kasad TNI AD itu juga memberikan bantuan berupa madu kepada garda terdepan untuk menangani Covid-19 itu.
Seperti diwartakan Grid.ID sebelumnya, tangis istri Kasad TNI, Ny. Hetty pecah lantaran banyak tenaga medis mengaku rindu dengan keluarganya.
Selain itu, KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa turut menyapa para petugas medis untuk memberi dorongan moril.
Lewat video call tersebut, para tenaga medis mengucapkan terima kasih atas perhatian pejabat tinggi angkatan darat Republik Indonesia itu.
Pasalnya, para tenaga medis mendapat fasilitas berupa tempat tinggal sementara di penginapan yang tak jauh dari rumah sakit.
Selain itu. beberapa makanan dan vitamin serta alat sterilisasi juga diberikan oleh ketua Persit tersebut.
Hal tersebut terungkap dari ucapan para medis yang tampak bahagia saat dapat bertatap muka dengan ibu Hetty.
"Terima kasih ibu, atas perhatiannya telah mengirimkan madu. Terima kasih juga karena kami bisa bertatap muka dengan ibu sebagai pengganti orang tua kami. Perhatian ibu merupakan motivasi yang sangat berarti untuk terus berjuang melawan Covid-19,’’ ujar Elvi, salah satu perawat RSPAD.
Dengan berderai air mata, ibu Hetty menginginkan agar para tenaga medis tak sungkan menghubunginnya bila ada perlu apa pun.
“Kalau butuh sesuatu, jangan sungkan atau ragu sampaikan ke saya, karena apa yang kami berikan tidak ada apa-apanya dibanding pengorbanan kalian,” tutur Ibu Hetty sambil terisak.
Video tersebut sempat viral di media sosial, salah satunya akun Instagram @indonesiavoice_, berikut ini.
Viralnya aksi sosial yang dilakukan istri jenderal TNI AD itu pun menginspirasi banyak orang.
Salah satunya tim medis yang bertugas menangani Covid-19 di Batam.
Hal ini seperti penuturan Kol Ckm dr Khairul Ihsan Nasution, Ka RS Darurat Covid-19 Batam. dilansir Grid.ID dari laman YouTube TNI AD pada Senin (4/5/2020).
Ketua Kolonel Corp Kesehatan Militer itu mengaku terinspirasi dengan pemberian madu pada para tenaga medis.
Pasalnya, madu yang diberikan Ibu Hetty membuat para tenaga medis mengaku lebih fit dalam bertugas.
Tak ayal, dokter Khairul Ihsan mencoba melakukan penelitian dengan memberikan madu pada para pasien positif covid-19.
"Tenaga medis yang menerima madu dari ibu Kasad mereka mengatakan stamina mereka lebih fit, imunitas mereka lebih baik. Dari itu kami terinspirasi, kami berpikir bagaimana kalau madu yang diberikan kepada tenaga medis coba diberikan kepada pasien yang positif covid-19," ujar dr Khairul.
Menurut penuturan dokter Khairul, di RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam terdapat banyak pasien positif covid-19 yang tengah ditangani.
"Karena di RS Khusus Infeksi Pulau Galang ini, jumlah pasien positif covid-19 cukup banyak, sehingga dari jumlah pasien itu kami kelompokan jadi dua, yaitu A dan B," ujar dr Khairul.
Dari dua kelompok tersebut, salah satu diberi madu sebagai tambahan suplemen kesehatan untuk pasien positif covid-19.
"Masing-masing kelompok tetap dapat terapi standar sesuai petunjuk dan aturan dari Kementerian Kesehatan, namun kelompok B kita beri tambahan suplemen madu," ungkap dr Khairul.
Corp Kesehatan militer itu mengaku ada dampak positif bagi para pasien kelompok B yang mendapat tambahan asupan madu.
"Kami ikuti perkembangannya, termasuk kami adakan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan rontgen terhadap apru-parunya, ternyata dalam pengamatan kami pasien yang mendapat suplemen tambahan madu mereka memberikan hasil yang cukup signifikan terhadap kesehatannya," ujar Dokter Khairul.
"Pada hasil pemeriksaan swab oleh BTKL Batam dinyatakan dua kali negatif. Mereka yang terima suplemen madu memberi hasil negatif pada hasil swabnya, bahkan kelompok A yang belum mendapat suplemen madu hampir sebagian besar pemeriksaan swabnya baru satu kali yang negatif," imbuhnya.
Oleh karena itu, dokter Khairul akan terus melakukan penelitan guna mendapatkan hasil pasti.
"Kami berkeyakinan secara ilmiah dan akan terus kami lakukan penelitian lanjutan. Bahwasanya pemberian madu pada pasien covid-19 cukup signifikan dan mungkin akan kami jadikan protokol pemberian suplemen kepada pasien yang kami rawat di RS Covid-19," pungkasnya.
Tak lupa Dokter Khairul pun mengucapkan terima kasih kepada ibu Hetty, istrii Kasad TNI AD Andika Perkasa.
"Kami sangat berterima kasih kepada ibu Kasad atas inspirasinya dalam hal memberikan suplemen madu kepada tenaga medis, dimana menginspirasi kami untuk diberikan pada pasien langsung," pungkas Dokter yang Tangani Pasien Covid-19 di Batam.
(*)