Find Us On Social Media :

4 Bulan Lalu, Jenazah ABK Asal Sulawesi Selatan Juga Dibuang ke Laut Oleh Kapal China, Keluarga Mengaku Setahun Tak Ada Komunikasi

By Devi Agustiana, Kamis, 7 Mei 2020 | 15:05 WIB

4 Bulan Lalu, Jenazah ABK Asal Sulawesi Selatan Juga Dibuang ke Laut Oleh Kapal China, Keluarga Mengaku Setahun Tak Ada Komunikasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Pemberitaan tentang jenazah Anak Buah Kapan (ABK) Indonesia yang dibuang ke laut memang tengah viral saat ini.

Para ABK tersebut diketahui bekerja di kapal China.

Pertama kali hal ini menjadi perbincangan setelah seorang YouTuber Korea Selatan, Jang Hansol, mengunggah video pemberitaan media MBC mengenai pengakuan ABK yang dipekerjakan secara tak manusiawi di kapal itu.

Dijelaskan bahwa para ABK itu mengaku dipekerjakan selama 18 jam, bahkan bisa berdiri selama 30 jam, dengan 6 jam istirahat.

Baca Juga: Nyawa Dihargai Rp 150 Juta, Begini Isi Surat Pernyataan ABK Indonesia yang Jenazahnya Dibuang ke Laut oleh Kapal China

Mereka yang jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia, jenazahnya dilarung ke laut.

Kini, video yang diunggah Hansol telah dilihat lebih dari 2.5 juta kali dan menjadi nomor satu di jajaran YouTube Indonesia.

Sebenarnya bukan pertama kali ini saja jasad seorang ABK asal Indonesia dibuang ke laut setelah meninggal saat bertugas di atas kapal.

Seorang ABK asal Enrekang, Sulawesi Selatan, Muhammad Alfatah meninggal di kapal dan jasadnya dilarung ke laut, 27 Desember 2019.

Baca Juga: Fakta Jenazah ABK yang Dibuang ke Laut, Mulai dari Digaji Hanya 1,7 Juta Setahun Hingga Tidak Diberi Minum Air Mineral

Keluarga sebenarnya sangat berharap jenazah Alfatah dibawa ke kampung halamannya.

"Kami sangat ingin melihat jenazahnya, tapi mungkin itu sudah hal yang mustahil," ungkap kakak kandung Alfatah, Rasyid, seperti dikutip dari Tribun Timur, Senin (20/1/2020).