Find Us On Social Media :

4 Bulan Lalu, Jenazah ABK Asal Sulawesi Selatan Juga Dibuang ke Laut Oleh Kapal China, Keluarga Mengaku Setahun Tak Ada Komunikasi

By Devi Agustiana, Kamis, 7 Mei 2020 | 15:05 WIB

4 Bulan Lalu, Jenazah ABK Asal Sulawesi Selatan Juga Dibuang ke Laut Oleh Kapal China, Keluarga Mengaku Setahun Tak Ada Komunikasi

Alfatah dikabarkan meninggal dunia di atas kapal karena sakit.

Rasyid enggan berspekulasi mengenai kebenaran penyebab kematian adiknya.

Baca Juga: Trending di Korea Selatan, Stasiun TV MBC Beritakan Nasib Miris ABK Indonesia di Kapal Tiongkok, Diperbudak 18 Jam Sehari hingga Dibuang ke Laut Jika Mati!

"Kami tidak ingin berpikir macam-macam terkait penyebab kematiannya, karena sudah diikhlaskan," katanya.

Keluarga juga menggelar salat gaib di rumah mereka untuk mendoakan almarhum.

Alfatah adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara pasangan Hardin dan Rali.

Ia merupakan lulusan SMK Pelayaran Lintas Nusantara di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Youtuber Korea Bongkar Kelakuan Kapal China yang Tak Manusiawi, Perlakukan ABK Asal Indonesia Seperti Budak, Dipaksa Bekerja 18 Jam Perhari Hingga Jenazahnya Dilempar ke Laut Setelah Meninggal!

Sejak tahun 2017, kata Rasyid, adiknya tersebut mulai berlayar.

Rasyid mengaku, terakhir berkomunikasi dengan adiknya itu sejak setahun yang lalu.

"Terakhir komunikasi setahun lalu, saat ini dia (Alfatah) masih di Hong Kong, pas di bandara menuju Korea dia sempat nelepon, dan setelah itu tidak pernah ada kabar lagi," ujarnya.

Kabar kematian Alfatah baru diketahui oleh keluarga setelah viral di media sosial.

Baca Juga: Mengenal Jang Hansol, YouTuber Korea yang Ungkap Video Viral Jenazah ABK Indonesia Dilempar ke Laut

Rasyid melihat sebuah foto yang sangat mirip dengan adiknya.

Ia juga membaca keterangan ABK dibuang ke tengah laut.

Tak lama kemudian, ia menerima sebuah surat yang menyebut bahwa adiknya telah tiada.