Find Us On Social Media :

Menteri Agama Imbau Tak Mudik saat Ramadhan 2020 karena Pandemi Covid-19, Fachrul Razi: Gunakan Akal Sehat

By Silmi Nur Aziza, Minggu, 17 Mei 2020 | 12:45 WIB

Ilustrasi mudik, ilustrasi macet

Orang yang terlihat sehat pun dapat membawa virus.

Hal ini dapat membahayakan orang lain yang rentan terhadap penyakit seperti sanak keluarga di kampung halaman.

Baca Juga: Kejar Lailatul Qadar Ramadhan 2020 dengan Iktikaf di Rumah, Berikut Panduannya

“Pertama, jika kamu mudik, maka kamu sangat mungkin membawa virus dari kota ke kampung".

"Mungkin buat kita tidak menimbulkan apa-apa, karena daya tahan tubuh kuat".

"Tapi begitu kita pulang ke kampung, virus itu kita bawa dan kita bagi pada orang tua, saudara di kampung dan akhirnya menyebar,” jelas Fachrul Razi.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Hari Minggu 17 Mei Ramadhan 2020 untuk Zona Waktu Indonesia Bagian Barat

Warga yang mudik pun harus melakukan karantina mandiri selama 2 pekan.

Sehingga mudik akan sia-sia dan membebani keluarga yang ada di kampung halaman.

“Sudah jauh-jauh pulang, begitu sampai di kampung kita harus mengisolasi diri selama 2 minggu. Jadi juga membebani keluarga kita di kampung,” imbuhnya.

“Sehingga, beberapa waktu lalu saya menggunakan tagline, ‘Kalau Anda sayang keluarga dan sayang orang tua di kampung, jangan mudik’. Maka kembali kita gunakan akal sehat,” ujar Fachrul Razi.

(*)