Find Us On Social Media :

Sehari-hari Bertahan Hidup Sebagai Buruh Tapi Nekat Ikut Lelang yang Diadakan Presiden Jokowi, Pria Asal Jambi Ini Ketakutan Saat Ditagih Rp 2,5 Miliar oleh Petugas!

By None, Jumat, 22 Mei 2020 | 16:50 WIB

Sehari-hari Bertahan Hidup Sebagai Buruh Tapi Nekat Ikut Lelang yang Diadakan Presiden Jokowi, Pria Asal Jambi Ini Ketakutan Saat Ditagih Rp 2,5 Miliar oleh Petugas!

Grid.ID - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyelenggarakan konser amal hingga lelang untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

Sebuah motor listrik Gesits berhasil dilelang dengan harga Rp 2,55 miliar dalam lelang tesebut.

Namun, sang pemenang lelang justru dikabarkan ditangkap oleh pihak berwenang.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santya memberikan konfirmasi terkait beredarnya kabar penangkapan pemenang lelang motor listrik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Firman menuturkan bahwa pihaknya tidak melakukan penangkapan dan penahanan terhadap pemenang lelang yang diketahui bernama M. Nuh tersebut.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai Padahal Perekonomian Sudah Butuh Digenjot, Presiden Jokowi: Siap-siap Masuk Era Baru!

M. Nuh yang merupakan warga Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, menjadi pemenang lelang motor listrik Jokowi dengan mematok harga sebesar Rp 2,5 miliar.

Melalui sejumlah pemeriksaan, baru diketahui bahwa M. Nuh ternyata tidak memahami bahwa dirinya mengikuti proses lelang.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tersebut mengira akan mendapat hadiah, sehingga merasa ketakutan saat ditagih membayar.

Oleh karenanya, ia kemudian mendatangi kepolisian untuk mendapatkan perlindungan.

Dilansir TribunJambi.com, Kamis (21/5/2020), melalui pesan singkat, Firman mengungkapkan bahwa pihaknya sama sekali tidak melakukan penangkapan terhadap pemenang lelang tersebut.

“Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," tutur Firman.

Baca Juga: Sampaikan Duka Mendalam Atas Gugurnya Pahlawan Kemanusiaan Ari Puspita Sari Bersama Janin yang Dikandung, Presiden Jokowi Imbau Masyarakat: Jaga Diri Kita Jaga Mereka!

Setelah melakukan wawancara dan penyelidikan, baru diketahui ternyata M. Nuh tidak paham bahwa acara yang diikutinya tersebut merupakan acara pelelangan.

Ia mengira acara tersebut merupakan acara pembagian hadiah dan ia keluar sebagai pemenang untuk mendapatkan motor listrik Jokowi secara gratis.

"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," terang Firman.

Oleh sebab itu, M. Nuh merasa ketakutan saat ditagih untuk melakukan pembayaran setelah memenangkan lelang dengan harga Rp 2,5 miliar.

Ia kemudian meminta perlindungan kepada pihak kepolisian dari kejaran petugas penagih dari acara lelang.

Baca Juga: Sempat Ketar-ketir Adanya Covid-19 Gelombang Dua di Indonesia, Presiden Jokowi Minta 34 Ribu TKI yang Dipulangkan Dikawal hingga Daerah Masing-masing

"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," ungkap Firman.

Sebelumnya diketahui, motor listrik yang ditandatangani Presiden Joko Widodo laku dilelang seharga Rp 2,5 miliar dalam acara konser amal penggalangan dana secara virtual.

Hasil dari lelang tersebut sedianya akan didonasikan untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19.

Yang keluar menjadi pemenang lelang dalam acara tersebut adalah seorang pria bernama M Nuh.

M Nuh disebut sebagai seorang pengusaha asal Jambi dalam acara pelelangan tersebut.

Namun setelah ditelusuri dan dilakukan penyelidikan, pemenang lelang yang tersebut ternyata bekerja sebagai buruh harian lepas.

Baca Juga: Guru Ngaji Presiden Jokowi Ungkap Perubahan pada Didi Kempot Beberapa Hari Sebelum Meninggal Dunia hingga Sifat Asli sang Maestro: Dia Pengen Duet Lagu Jawa tapi Khosidahan...

Hoaks Ditangkap Polisi

Beredar kabar pria pemenang lelang motor listrik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ditangkap oleh pihak kepolisian.

Pria bernama M Nuh tersebut dikabarkan ditangkap oleh aparat karena aksi penipuan dalam lelang motor Gesits Jokowi.

Menanggapi kabar tersebut, kepolisian memastikan pihaknya hingga saat ini, sama sekali belum pernah melakukan pemeriksaan atau penangkapan terhadap pria yang diketahui tinggal di Jambi itu.

Dikutip dari TribunJambi.com, Kamis (21/5/2020), pernyataan tersebut disampaikan oleh Kasubag Humas Polresta Jambi, Ipda Jefri.

"Polresta tidak ada melakukan penangkapan atau pemeriksaan yang namanya M Nuh," kata Jefri, Kamis (21/5) sore.

Baca Juga: Berada Tak Jauh dari Kediaman Presiden Jokowi, Intip Rumah Didi Kempot yang Berada di Solo, Tampak Berdiri Megah 2 Lantai dan Bernuansa Cokelat Klasik

Berdasarkan penelusuran wartawan Tribunjambi.com, Polda Jambi juga mengatakan hal serupa.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengatakan Polda Jambi tidak pernah menangani kasus atas nama M Nuh.

Seperti yang diketahui, beberapa hari lalu motor listrik Gesits yang pernah dipakai dan ditandatangi oleh Jokowi dilelang, bersamaan dengan konser virtual yang digelar oleh MPR dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Lelang tersebut ditujukan sebagai ajang mengumpulkan donasi untuk mereka yang terdampak pandemi Virus Corona (Covid- 19).

M Nuh berhasil memenangkan lelang motor listrik dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 2,55 miliar.

Angka tersebut mengalahkan politisi PDIP Maruarar Sirait yang menawar Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo yang menawar sebesar Rp 1,55 miliar.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul, Dikira Dapat Hadiah, Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Ketakutan saat Ditagih Rp 2,5 Miliar

(*)