Find Us On Social Media :

Sibuk Gembar-gembor New Normal Life, Pakar Ini Justru Menilai: Beberapa Wilayah Indonesia Belum Siap!

By Devi Agustiana, Rabu, 27 Mei 2020 | 18:09 WIB

Ilustrasi. New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

  1. Adanya aturan pola kerja baru, pola pelayanan baru, pola belajar baru, serta pola-pola lain yang dapat menunjang terjadinya new normal.

Pola-pola baru itu dibuat dan diterapkan di setiap lokasi umum, perkantoran, dan tempat yang biasa digunakan masyarakat untuk berkumpul.

"Tapi, itu harus didukung sarana dan prasarana. Misal adanya wastafel yang memadai di sekolah, penyediaan masker di tempat umum, dan sebagainya," ungkapnya.

  1. Adanya penurunan test rate dalam tujuh hari terakhir, dan disertai peningkatan cakupan jumlah testing Covid-19.

Dicky mengungkapkan, penurunan jumlah pasien akibat Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dalam tujuh hari juga masuk kriteria new normal dapat diterapkan.

"Lalu, juga nihilnya kasus kematian dalam tiga hari terakhir," papar Dicky.

Baca Juga: Diduga Dibakar Hidup-Hidup dan Dikeroyok Segerombolan Remaja, Pria Asal Trengalek Kini Dirujuk ke RS di Kota Malang dan Menjalani Perawatan Intensif

Ketika disinggung apakah beberapa wilayah di Indonesia sudah siap menjalankan new normal, Dicky menjawab belum.

Kendati belum saatnya untuk dijalankan, edukasi dan sosialisasi mengenai new normal harus mulai dilakukan sejak saat ini.

Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi, turut menyinggung kesiapan new normal di Indonesia.

Baca Juga: Bikin Syok Publik, Luna Maya Ngaku di Depan Melaney Ricardo Dirinya Kagum dan Tergila-gila dengan Sosok Mantan Pacar Ariel Noah yang Satu Ini: Gue Pengen Kayak Dia, Cakep Gak Ada Kerut!

Dia menegaskan istilah new normal atau normal baru tidak serta-merta bahwa Covid-19 hilang total.

Menurutnya, new normal adalah gaya adaptasi baru untuk menghadapi Covid-19, meskipun dia membuat disclaimer apakah new normal ini ada atau tidak, dilaksanakan atau sebaliknya.

"Covid-19 hanya bisa dikontrol, itu adalah sesuatu yang kita harus tahu bahwa banyak netizen bertanya kapan Covid-19 hilang. Saya bilang tidak bisa hilang layaknya TBC, DBD, Malaria, HIV, hepatitis dan lain-lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Terkuak, Rahasia Metode Tidur Seperti Ini Akan Melindungi Tubuh dari Virus Corona, Lakukan Mulai Malam Ini!

Dengan new normal, masyarakat akan memesan bahan pangan atau makanan yang higienis.

Bahkan, dari pengalaman pribadinya yang kini bertugas sebagai relawan medis Gugus Tugas, Tirta menemukan ada seorang driver ojek daring yang mengantarkan makanannya, dilengkapi dengan pembatas atau sekat plastik.

"Let say ada restoran buka, kan ada meja-mejanya, adaptasi barunya sekarang setiap meja dikasih celah plastik," ujarnya.

Baca Juga: Kesal Rumah Warisan Mendiang Olga Syahputra Hendak Dijual Billy Syahputra Seharga Rp 17 Miliar, sang Ayah Gebrak Meja dan Menangis: Seenaknya Aja Lu!

Dengan new normal ini, Tirta berujar bahwa semua orang harus melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

(*)