Find Us On Social Media :

Waspada! Ternyata Tersedak juga Termasuk Asphyxia, Kondisi yang Menyebabkan George Floyd Meninggal

By Devi Agustiana, Selasa, 2 Juni 2020 | 18:26 WIB

George Floyd dan polisi yang menindihnya dengan lutut.

Hal itu bisa berakibat fatal dan terjadi secara traumatis ketika seseorang mengalami tekanan yang kuat pada "area dada".

Dalam bahasa Yunani, istilah ini secara harfiah berarti "berhentinya denyut nadi".

Dikutip dari WebMD, asfiksia atau asphyxia terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen untuk mencegah pingsan.

Ini bisa menjadi situasi yang mengancam jiwa.

Ketika bernapas dengan normal, pertama-tama kita mengambil oksigen.

Paru-paru mengirim oksigen itu ke dalam darah, yang membawanya ke jaringan.

Kemudian sel-sel menggunakannya untuk menghasilkan energi.

Nah, gangguan apa pun pada proses menghirup oksigen atau mengeluarkan karbon dioksida dapat membuat pingsan atau bahkan kehilangan nyawa.

Baca Juga: Bak Hilang Ditelan Bumi Setelah Cerai dan Ditinggal Nikah Ahok dengan Puput Nastiti Devi, Kondisi Batin Veronica Tan Sempat Diterawang oleh Denny Darko, Sang Ahli Tarot: Dia Berkorban untuk Apa yang Ia Percayai...

Salah satu jenis asphyxia disebut "fisik" atau "mekanis."

Itu terjadi ketika suatu kekuatan atau benda membuat tidak bisa bernapas.

Penyebabnya bisa jadi dari kecelakaan, beberapa contoh fisik adalah: