Akhirnya warga berinisiatif mengelar rapat yang melibatkan pihak desa setempat, Puskesmas Sukawati, Dinas Kesehartan Gianyar, serta DPRD.
"Saya kemudian meminta dinas kesehatan turun ke lapangan dan rapat terbatas bersama Bendesa, puskesmas," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Dinkes Gianyar akan mendalami penyebab kematian warga serta menyampaikan temuan di lapangan.
Kemudian kematian warga yang sesak napas juga sudah dilakukan tes swab dan hasilnya pun negatif Covid-19.
"Untuk penyebab kita masih menunggu penelitian dari Dinkes Gianyar. Yang jelas temuan sementara tidak ada keracunan dan Covid-19," tuturnya.
Setelah kejadian itu, pihak desa pun memutuskan untuk menggelar upacara guru piduka atau minta maaf kepada Tuhan.
Pihak desa berharap kejadian semacam ini tak lagi terulang di daerahnya.
Sementara itu melansir dari Tribunnews, kematian misterius di Bali juga sempat dialami seorang paskibraka beberapa bulan lalu.
Siswi SMAN 3 Singaraja dikabarkan meninggal secara misterius.