Find Us On Social Media :

Bak Dunia Terbalik! Lebih Sayang Istri Baru Ketimbang Anak Kandung Sendiri, Pria di Jakarta Timur Ini Tega Jambak dan Gebuk Putrinya Sampai Jadi Tontonan Warga

By None, Minggu, 26 Juli 2020 | 07:56 WIB

Ilustrasi. Bak Dunia Terbalik! Lebih Sayang Istri Baru Ketimbang Anak Kandung Sendiri, Pria di Jakarta Timur Ini Tega Jambak dan Gebuk Putrinya Sampai Jadi Tontonan Warga

Grid.ID – Baru-baru ini jagat maya digegerkan dengan beredar sebuah video viral yang menampilkan adegan penganiayaan.

Bukan video biasa, dalam cuplikan tersebut tampak seorang pria tampak memukuli seorang anak perempuan berulang kali hingga terluka.

Tak sampai di situ, sang pria yang tampil bertelanjang dada itu tega melayangkan bogem mentah ke lawannya yang berbadan lebih kecil.

Baca Juga: Jerit Ampun dan Teriakan Istri Tak Dihiraukan, Suami di Cengkareng Kekeh Aniaya Korban Secara Brutal Gegara Ikan Asin yang Dimasak Tak Kunjung Matang!

Bahkan, beberapa orang dalam video berdurasi satu menit tersebut bilang, anak itu sampai berdarah lantaran dianiaya.

Dikutip TribunJabar.id dari WartaKota, Kamis (23/7/2020), kejadian dalam video terjadi di Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Adapun pria yang disebut menganiaya anaknya sendiri adalah Abdul Mihrab (40).

Baca Juga: Pura-pura Baik Mengantarkan Rekannya yang Sedang Mencari Pekerjaan, Pria di Pasuruan ini Malah Aniaya, Perkosa hingga Telantarkan Temannya di SPBU Setelah Puas Menyalurkan Nafsu Bejatnya!

Dia disebut menganiaya anaknya yang berinisial RPP (12).

"Iya betul, itu yang dipukulin anak kandungnya sendiri, pelaku kakak ipar saya. Semalam dipukulinnya sampai berdarah," kata Deby Setianing (20) di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020).

Lebih lanjut Deby menjelaskan menurut versinya awal mula RPP bisa dianiaya.

Awalnya, RPP ternyata diminta oleh ayahnya untuk mencuci pakaian padahal ia sebelumnya telah melakukan hal tersebut.

Dia bahkan mencuci baju kotor seluruh anggota keluarganya, dari pakaian ayahnya, ibu tirinya, Ade Rohmah Widyaningsih (40), dan adik tiri perempuannya GH (10).

Baca Juga: Predator Seks Pemangsa 305 Anak di Jakarta Beraksi, WN Prancis Berumur 65 Tahun Nekat Tendang hingga Tempeleng Korban yang Menolak Disetubuhi

"Korban menolak karena memang sudah mencuci pakaian, tapi ayahnya marah. Dia menyeret RPP dari pintu depan ke kontrakan sampai berdarah kakinya, dijambak, dipukulin," ujarnya.

Saat kejadian, Deby bersama dua adik kandung perempuan Abdul berada di lokasi pun berusaha menghentikan penganiayaan itu.

Kebetulan, Deby memang tinggal di sebelah kontrakan yang ditempati Abdul.

Baca Juga: Dongkol Setengah Mati karena Tak Pernah Disiapkan Makan, Seorang Petani di Sulsel Nekat Aniaya Istri yang Dianggapnya Tak Berguna Pakai Bambu Runcing!

"Tapi karena badan saya kecil jadi kalah tenaga, video yang viral itu yang videoin adik kandung Abdul. Pas kejadian Abdul ini enggak lagi mabuk, memang tabiatnya begitu," ujarnya.

Saat itu, Abdul dengan lantang bilang ia tak takut dipenjara akibat perbuatannya.

Video tindakan kekerasan tersebut pun diunggah hingga viral dan membuat polisi dari jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur sampai turun ke lokasi.

"Kita enggak lapor polisi, tapi karena viral, polisi datang. Sekira pukul 01.00 WIB mereka datang. Abdul, istri sirinya, korban, sama dua adiknya dibawa ke Polres," kata Deby.

Baca Juga: Gegara Coklat Lembek Jadi Petaka, ASN di Merauke Nekat Aniaya Penjaga Kasir hingga Wajahnya Luka-luka!

Sementara itu, ibu kandung Abdul Mihrab, Narti (64), yang juga tinggal mengontrak di sebelah putranya mengatakan, dulu anaknya itu sayang kepada RPP.

Setiap pulang kerja, RPP selalu dibawakan makanan bahkan Abdul Mihrab disebut tak pernah mengomel sama sekali ke RPP.

Namun, Abdul yang merupakan penjual tempe mendoan berubah total sektiar satu setengah tahun lalu.

Baca Juga: Bak Kesetanan, Seorang Pelajar SMP Aniaya Bocah 4 Tahun Sampai Hampir Meninggal, Korban Dibuang di Parit dalam Kondisi Telanjang dengan Luka Sayat di Leher dan Perut

Narti menyebut, anaknya berubah setelah menjalin hubungan dengan ARW (40).

Kini, ARW berstatus sebagai istri siri dari Abdul, atau ibu tiri dari RPP.

"Jadi anak saya (Abdul) ini dihasut sama istri sirinya. Istri sirinya menghasut agar anak saya nyiksa RPP, disuruh cuci baju segala macam. Sebelumnya enggak begitu," ujar Narti di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Fakta-fakta Pembunuhan Keji di Trenggalek: Sudah Aniaya dan Tendang Katiran ke Jurang Sedalam 20 Meter, Supriyadi Masih Seret Korban Saat Tahu Masih Hidup, Semua Dilakukan karena Dendam!

Sementara itu, lanjutnya, Abdul jika ke anak tirinya baik, tak pernah menyiksa.

Narti tak bisa membantu banyak, pasalnya fisiknya yang ringkih membuatnya hanya bisa diam menyaksikan apa yang dilakukan Abdul dan istri sirinya terhadap cucunya.

Ketua RW 04 Adi Mulyadi yang ikut mendampingi saat Abdul dicokok jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur membenarkan pernyataan Narti dan Deby.

Merujuk keterangan warga yang kerap menyaksikan RPP dianiaya, sebelum menikahi Rohmah Abdul tak pernah menganiaya RPP.

"Jadi ayahnya dihasut sama istri sirinya untuk menganiaya korban. Cuman karena tetangga enggak pernah laporan jadi baru ketahuan sekarang ini perbuatannya," ujar Adi.

Baca Juga: Lihat Ada Pria Kirim Foto Tak Senonoh ke Ponsel Istrinya, Sang Suami Langsung Naik Pitam dan Hajar Pengirim Secara Membabi Buta Usai Sahur

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Arie Ardian mengatakan, Abdul sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Pihaknya tadi malam langsung mengamankan Abdul agar kejadian penganiayaan tak terulang lagi.

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Tadi malam langsung kita ambil langkah mengamankan pelaku supaya tidak terjadi berulang," katanya di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020), dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.

Baca Juga: Kesal Ditagih Utang Rp 200 Ribu, Pasutri Muda Nekat Benturkan Kepala Tetangganya dan Aniaya Korban yang Sudah Lanjut Usia hingga Tewas

Arie lalu menjelaskan kronologi sebenarnya dari penganiayaan itu.

Dia mengatakan, awalnya RPP disuruh oleh ibu tirinya untuk menjemur pakaian di sekitar rumah mereka, namun tempat jemuran saat itu penuh.

RPP pun disarankan oleh tantenya agar pakaian tersebut digantung di hanger.

Setelah itu, ibu tirinya justru marah karena menganggap apa yang dilakukan RPP tak sesuai perintah awal.

Baca Juga: Masih Bisa Tidur Ngorok Usai Aniaya Keponakannya Hingga Tewas, Wanita 35 Tahun Ini Langsung Digotong dan Diarak Ramai-ramai ke Kantor Polisi

Di situ, RPP habis dimaki oleh ibu tirinya.

Abdul yang kebetulan berada di rumah, mendengar makian tersebut.

Dia terpancing emosinya, lalu melakukan kekerasan fisik kepada putri kandungnya sendiri.

Baca Juga: Intip Adegan Indehoy Sepasang Pengantin Baru Saat Pulang Ronda, Seorang Pria di Tuban Alami Benjol Usai Dikejar dan Dipukul Mempelai Pria yang Terbakar Emosi

"Ayahnya mendengar ayahnya emosi menjambak korban dan menyeret korban kurang lebih sejauh 7 meter dan melakukan pemukulan terhadap bagian wajah dari korban dengan menggunakan sendal dan tangan kosong," ucap Arie.

Aksi Abdul sempat direkam, videonya lalu diunggah hingga menjadi viral di media sosial.

Beberapa jam setelah kejadian, pada Kamis (23/7/2020) pukul 01.00 WIB, Abdul ditangkap di rumahnya.

Baca Juga: Sempat Koma Selama 2 Minggu, Gadis ABG di Cimahi yang Diperkosa dan Dianiaya Mantan Pacarnya di Kebun Tomat Akhirnya Meninggal Dunia

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 terkait dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman hukuman lima tahun," kata Arie.

Artikel ini telah tayang di GridHot dengan judul Bela Pelakor, Bapak di Jakarta Timur Justru Gebukin Anak Kandung Sampai Berdarah, Putrinya Hanya Bisa Menangis Saat Direkam Warga

(*)