Find Us On Social Media :

Masih Bau Kencur Sudah Berhubungan Badan dengan Sejumlah Pria, Aib Seorang Bocah yang Baru Lulus SMK Ini Akhirnya Terungkap Saat Bayi yang Ditelantarkannya Dimakan Biawak

By Novia, Sabtu, 1 Agustus 2020 | 15:17 WIB

Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto (kanan) menunjukan barang bukti kasus penemuan orok di Desa Pemuteran, Kamis (30/7/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Ironis, seorang bocah yang masih bisa dibilang bau kencur ini telah melakukan tindak asusila.

Tak hanya dengan satu pria, bocah tersebut mengaku telah berhubungan badan dengan sejumlah oknum.

Ya, bocah lulusan SMK di Buleleng, Bali, ini akhirnya tak mau menanggung risiko apa yang telah diperbuatnya.

Baca Juga: Sukses Bikin Bangga Sekaligus Haru, Bocah-bocah di Bogor Kompak Nabung 10 Bulan Demi Beli 4 Sapi Seharga Rp 100 Juta untuk Kurban di Hari Raya Idul Adha!

Melakukan tindakan amoral hingga hamil di luar nikah, ia justru menelantarkan buah hatinya hingga bernasib tragis.

Bagaimana tidak, darah daging yang dibuang sang bocah itu akhirnya tewas termakan binatang buas.

Atas kejadian tersebut, akhirnya tindak asusila yang ia lakukan pun terbongkar.

Baca Juga: Aksi KDRT Terekam Kamera CCTV, Anak Korban Lari Ketakutan Menyaksikan Ibunya Dipukul Sang Ayah Menggunakan Sebuah Tongkat hingga Terpojok Digarasi!

Melansir dari Tribun Bali pada Sabtu (1/8/2020), kasus ini akhirnya terbongkar saat Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra menerima laporan penemuan bayi di Mapolres Buleleng.

Atas penemuan bayi tersebut, Satreskrim Polres Buleleng masih terus melakukan pengusutan.

Setelah dilakukan tes DNA, akhirnya bayi malang itu diketahui sebagai darah daging dari KFS (17).

Baca Juga: 77 Anak di Bawah Umur Terlibat Sindikat Prostitusi Online, Ada yang Dikabarkan Hamil hingga Derita HIV dan Sipilis

Lebih lanjut, polisi juga akan mengusut siapa ayah biologis dari sang jabang bayi itu.

"Kami sudah all out mendukung pengungkapan kasus ini. Dari permintaan penyidik, kami melakukan pemeriksaan terhadap orok yang sudah berbentuk tulang."

"Kami tentukan profil DNA-nya, dan hasilnya benar bahwa ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka KFS," jelasnya.

Baca Juga: Syahrini Ulang Tahun yang ke-38, Reino Barack Tulis Ucapan Romantis: Terima Kasih untuk Selalu Mengingatkanku Apa Arti Kata Cinta..

Sementara itu, Bid Labfor Polda Bali sampai kini masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menemukan siapa ayah kandung sang bayi.

"Kami mendukung permintaan penyidik, bila saja ingin melakukan test DNA terhadap ayah biologisnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto menyampaikan bahwa KFS telah mengakui bahwa dirinya sudah berhubungan badan dengan sejumlah pria.

Baca Juga: Keluarga Bryan Domani Gelar Acara, Kehadiran Mawar De Jongh Jadi Sorotan

"Untuk itu ke depan, ada beberapa orang yang kami curigai sempat melakukan hubungan badan dengan tersangka, untuk diambil sampel DNA-nya," ungkapnya.

"Sehingga kami bisa mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Yang jelas lebih dari satu orang," jelas AKP Vicky.

Diberitahukan sebelumnya, warga telah menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki ini di Jalan Setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada bulan awal Juni 2020.

Baca Juga: Diduga Salah paham hingga Mengalami Pertumpahan Darah, Pegawai Badan Statistik di Sampang Mengalami Nasib Malang Saat Malam Takbir Idul Adha!

Di mana bayi malang itu ditemukan warga dalam kondisi yang mengenaskan.

Sebab bayi malang itu ditemukan saat dimakan oleh biawak (alu).

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas II Gerokgak, telapak tangan sang bayi dikabarkan sudah hilang.

Baca Juga: Edarkan Brownies Berbahan Ganja, Mantan Bartender di Jepara Akhirnya Dibekuk Polisi, Franky: Saya Pernah Mencobanya, Bikin Rileks!

Namun, tali pusar sang bayi dikabarkan masih menempel dan utuh.

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, kasus pembuangan bayi juga terjadi di Jawa Tengah.

Sepasang kekasih yang hendak menikah, dikabarkan telah membuang bayinya di Jalan Prambanan Piyungan, KM 2 Dusun Gunungharjo, desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan.

Baca Juga: Bikin Geger, Sapi Kurban di Blitar Ini Ngamuk hingga Kejar Aparat sampai Lari Terbirit-birit, Polisi Langsung Tindak Tegas dan Terpaksa Lakukan Ini

Kedua pasangan berinisial A (21) dan M (20) ini merupakan seorang mahasiswa.

Mereka mengaku melakukan tindak kriminal tersebut lantaran takut dengan orang tua masing-masing karena telah hamil sebelum menikah.

Pasangan tersebut memilih untuk meletakkan bayi mereka di wilayah Prambanan dengan harapan ditemukan oleh orang lain.

Baca Juga: Tak Puas dengan Hasil CPNS, Seorang Pria Nekat Lakukan Tindak Penyerangan Kantor Polisi Menggunakan Anak Panah, Akibat Aksi Tersebut Kini Dua Anggota Brimob Terluka Parah!

"Diletakkan di tempat yang masih terjangkau oleh orang atau dapat dilihat oleh orang. Dengan maksud agar bayi tersebut ditemukan oleh orang lain dan akan dirawat oleh orang lain," ungkap Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah.

(*)