Find Us On Social Media :

Jadi Bujang Lapuk yang Tinggal Bersama 9 Boneka, Pria ini Justru Diamankan Polisi Usai Lakukan Hal ini Pada Wanita Pujaannya

By None, Selasa, 11 Agustus 2020 | 14:48 WIB

Jadi Bujang Lapuk yang Tinggal Bersama 9 Boneka, Pria ini Justru Diamankan Polisi Usai Lakukan Hal ini Pada Wanita Pujaannya

Grid.ID - Bukannya menikah dan tinggal bersama wanita asli, pria bernama Everard Cunion ini justru memilih tinggal dengan koleksi bonekanya.

Bukan boneka biasa, Everard Cunion mengoleksi boneka perempuan dengan penampilan yang berbeda-beda.

Namun akhir kisah bujang lapuk ini justru miris karena ia berurusan dengan polisi setelah dilaporkan oleh seorang wanita.

Baca Juga: Makanan Berat Akan Membebani Organ Tubuhmu di Malam Hari hingga Sulit Tidur, Cobalah Hindari 3 Jenis Makanan Berikut Ini!

Pria berusia 62 tahun tersebut diketahui telah lama hidup membujang karena tidak bisa melupakan seorang wanita sejak 1972.

Karena hal itulah, ia mencoba merangkai kembali puing-puing cinta masa lalunya hingga ia kehilangan pekerjaannya.

Selain itu, diketahui Cunion juga memiliki obsesi aneh di mana ia tinggal dengan 9 boneka seperti manusia di rumahnya Christchurch, Dorset, Inggris.

Baca Juga: Diduga Hanya Nonton saat Mina 'Dianiaya' Jimin, Seolhyun AOA Didesak Netizen Keluar dari Proyek Drama Day and Night!

Namun suatu ketika ia teringat kembali dengan cinta lamanya dengan seorang wanita bernama Julie Taylor.

Ia mulai mencari jejak Taylor dan kemudian mengetahui alamat rumah orang tua Taylor yang kini ditinggali Ibunda Taylor, yang bernama Georgina Allen.

Setelahnya, Cunion mengirim 8 surat pada Taylor yang ditujukan ke alamat rumah yang dihuni ibunda Taylor.

Baca Juga: Risih saat Zaskia Sungkar Singgung Nama Istri Muda Ayahnya, Shireen Sungkar Bertengkar Sampai Pukul Sang Kakak

Namun, sedikitpun ibunda Taylor tak pernah menanggapi surat-surat yang dikirimkan oleh Cunion.

Hingga suatu ketika, Allen, ibunda Taylor khawatir karena dalam salah satu surat Cunion ada lelucon bahwa ia akan menculiknya.

Selain mengirim surat, Cunion juga kerap kali pergi jogging melewati rumah yang dihuni ibunda Taylor.

Baca Juga: Tak Pernah Terekspos, Putra Arzeti Bilbina Pilih Lanjutkan Pendidikan Menjadi TNI AU, Sang Artis Hanya Bisa Lepas Rindu dengan Doa

Karena hal itulah, Taylor melaporkannya ke polisi, hingga akhirnya dilakukanlah penangkapan.

Cunion awalnya membantah perilakunya dianggap sebagai pelecehan, namun ia mengakui satu tuduhan sebagai penguntit.

Karena hal itu, ia dijatuhi hukuman di pengadilan Poole Magistrates berupa 120 jam kerja tanpa dibayar.

Baca Juga: Tak Henti-hentinya Diterpa Badai, Billy Syahputra Diterawang Bakal Bangkrut dan Jatuh Miskin Jika Tega Duakan Amanda Manopo, Mbah Mijan Tiba-tiba Ikut Beri Peringatan Tajam: Mereka Ada Ketertarikan yang Tinggi Tapi..

Cunion juga mendapat perintah larangan selama lima tahun yang melarang dirinya menghubungi Taylor atau ibunya dan termasuk melewati batas jalan ke rumah Taylor yang kini dihuni sang ibu, Allen.

Dalam pengakuannya Cunion ia mengatakan, "Saya membuat Taylor sedih ketika saya masih di sekolah dan perasaan itu menghantui saya selama 50 tahun."

"Saya bertekad untuk mencoba mencari tahu apakah dia baik-baik saja, tapi jelas saya khawatir padanya." tambahnya.

Baca Juga: Selama ini Disimpan Rapat, Ariel NOAH Blak-blakan Minta Penjelasan BCL Soal Alasan Dirinya Ditolak 13 Tahun Lalu

"Saya ingin menemukan cara untuk berbaikan dengannya." kata Cunionnya lagi.

Jaksa penuntut sebelumnya, Lee Turner menjelaskan cinta tak berbalas Cunion untuk Taylor dimulai ketika Cunion bersekolah dengannya antara tahun 1968 dan 1972.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Cewek ini Bikin Cowok Ilfeel Kalau Mau PDKT, Coba Lebih Peka Yuk!

Lee mengatakan, "Mereka terakhir bertemu satu sama lain pada hari terakhir sekolah pada tahun 1972."

Baca Juga: Selama ini Seenaknya Klaim Budaya Indonesia, Malaysia Kalang Kabut saat Tradisinya Diakui Negara Lain

"Dia menulis surat kepada Taylor pada awal tahun 1970 tetapi tidak sampai karena ibunya Taylor (Allen) membakar suratnya dan pada tahun 1978 Taylor menerima surat darinya, tetapi membuangnya dan tidak membalas." tambahnya.

Dikutip dari Daily Echo, Cunion yang merupakan mantan insinyur perangkat lunak itu mengaku tak bisa menerima penolakan dari Taylor.

"Wanita bisa menolak lelaki yang tidak mereka inginkan dan laki-laki tersebut harus menerimanya. Namun untuk beberapa alasan, aku belum benar-benar bisa menerima penolakan ini," ujarnya.

"Ini memalukan dan aku merasa bodoh dengan semua ini," lanjutnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Gridhot dengam judul, Hidup Membujang dengan 9 Boneka Manusia, Profesor ini Justru Berakhir di Kantor Polisi