Find Us On Social Media :

Mengenal Mati Seluler yang Membuat Jenazah Gadis 12 Tahun Gegerkan Warga karena Hidup Lagi Saat Dimandikan, Dokter: Bisa Sampai 2 Jam..

By Devi Agustiana, Kamis, 20 Agustus 2020 | 10:40 WIB

Rumah duka gadis 12 tahun warga Desa Lambangkuning, Lumbang, Probolinggo yang sempat hidup kembali setelah dinyatakan meninggal.

"Saat SMW dimandikan, keluarga terkejut melihat korban membuka mata dan matanya berkedip hidup lagi, itu sekira pukul 07.00 WIB," ucapnya.

Lantaran kondisi SMW cukup lemah, pihak keluarga menghubungi petugas medis Puskesmas Lumbang.

Baca Juga: Sempat Berobat Sana-sini Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Kanker Serviks yang Diderita Julia Perez Tak Bisa Dianggap Sepele, Kenali 10 Penyebabnya Sebelum Terlambat!

Oleh petugas medis SMW sempat diberi oksigen karena denyut jantung lemah.

"Sempat diberi selang oksigen beberapa saat oleh petugas medis karena denyut jantung korban tidak bisa terdeteksi oleh alat medis serta tekanan darah 60," ucapnya.

Sayangnya, setelah setengah jam mendapat penanganan medis, nyawa SMW tak dapat ditolong.

"Jadi gak lama kemudian sekira jam 08.00 itu korban kembali dinyatakan meninggal," katanya.

Baca Juga: Nggak Nyangka, Ternyata Ikan Mujair Simpan 5 Bahaya Ini Buat Tubuh, Nomor 4 Geli Banget!

Setelah kembali dinyatakan meninggal, jenazah SMW pun kembali dirawat dan dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Lambangkuning, Probolinggo.

Penjelasan Medis

Ketua Tim Dokter Otopsi, dr. Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada menjelaskan hal tersebut.

"Jadi, saya melihatnya, kalau jenazah masih bisa berkedip, ini berarti sel-sel masih ada yang berfungsi," ujar Surya seperti dilansir Grid.ID dari Kompas.com.

Menurut Putra, berdasarkan ilmu tanatologi (ilmu yang mempelajari tentang kematian), ada dua penggolongan tanda-tanda kematian yakni primer dan sekunder.

Baca Juga: Hei Wanita, Jangan Lagi Coba-coba Nahan Pipis karena Bisa Memicu Infeksi Saluran Kemih yang Mematikan, Ini Faktanya!

Ia menjelaskan, tanda-tanda kematian primer yakni berhentinya napas, sistem sirkulasi jantung, dan sistem saraf.

Sedangkan, tanda-tanda kematian sekunder yakni muncul lebam pada mayat, ada perubahan suhu menjadi lebih rendah, dan mulai proses pembusukan.

Selain itu, ada kondisi di mana mayat mengalami tanda-tanda kematian primer dan berhenti secara permanen, yang dinamakan mati somatis.