Menilai seseorang yang menyukainya adalah selera, Uya tak bisa memaksakan kehendak para pemirsa.
"Sekarang kan banyak yang bilang acaranya alay, kampungan, settingan segala macam. Intinya adalah kita enggak bisa mengharuskan orang untuk suka dengan apa yang kita lakukan," tutur Uya.
"Isi kepala orang beda-beda, kesukaan orang beda-beda. Jadi lo enggak bisa memaksakan orang," ucapnya
"YouTube, TV orang nonton enggak bisa dipaksa lho. Kalau viewers nya banyak artinya lo disukai, kalau sedikit berarti lo enggak disukai," tegasnya.
Baca Juga: Nangis Sesenggukan, Raffi Ahmad Akui Cemas Jika Punya Anak Perempuan : Takut Dapat Cowok Kayak Gue
Lebih santai, Uya mengaku tak pernah bawa perasaan soal cibiran dari netizen.
"Gue enggak pernah baper sama sekali sama netizen."
"Bini gue dulu awal-awal suka balesin netizen ‘lo kayak orang go***k kalo balesin netizen’," tutupnya.
(*)