Laporan Wartwan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Sebagai figur publik, Ibu Negara Melania Trump mungkin seorang wanita yang tidak banyak bicara.
Tetapi, secara pribadi dengan teman seperti Winston Wolkoff yang merupakan mantan produser Met Gala, Melania Trump jelas tahu cara berbicara dengannya.
Buku baru Winston Wolkoff yang menceritakan semuanya, Melania and Me: The Rise and Fall of My Friendship with the First Lady mengungkapkan sisi Melania yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Dilansir dari She Knows, Winston Wolkpff menunjukkan sisi Melania Trump sebagai seorang wanita dengan pendapat yang kuat, tujuan yang jelas, dan kadang-kadang cara yang mengerikan menganalisis berbagai hal.
Saat membahas pernikahan panjangnya dengan Donald Trump, yang dinikahinya pada 2005, Melania memberikan penilaian yang gamblang tentang bagaimana istri sebelumnya, Ivana Trump dan Marla Maples, telah mengecewakan suaminya.
Dan kekecewaan tersebut berjung pada sebuah perceraian.
Mengingat ketidaktertarikannya di depan umum, orang dapat berasumsi bahwa Melania tidak pernah repot-repot belajar banyak tentang pernikahan Donald Trump sebelumnya.
Tetapi tampaknya yang terjadi justru sebaliknya.
Percakapan Winston Wolkoff dengan Melania tentang pernikahan dengan Donald Trump di masa lalu dipicu oleh pertanyaannya mengapa mantan model itu tidak menggunakan nama "Trump" untuk mempromosikan berbagai merek kecantikan Melania.
“Donald Trump sangat menyadari apa yang dia inginkan dan tidak inginkan pada istri ketiganya. Dia bukan tipe suami yang mendukung karier istrinya,"tulis Winston Wolkoff.
"Melania memberitahuku rahasia pernikahannya yang bertahan lama dengan Donald Trump adalah bahwa dia benar-benar berbeda dari istri-istrinya yang sebelumnya," imbuhnya.
Melania percaya bahwa kedua istri Donald sebelumnya memberikan tekanan yang tidak semestinya pada Donald Trump.
Baca Juga: Tampilan Elegan Melania Trump dengan Midi Dress Abu-Abu
Dan sepertinya, itulah sebabnya pernikahan terdahulu Donald Trump berakhir.
“Tidak seperti Marla Maples, Melania tidak menekan Donald Trump secara emosional,” Winston Wolkoff menulis tentang penjelasan Melania.
“Tidak seperti Marla Maples, istri pertama Donald, yang mengelola salah satu kasino Atlantic City-nya dan menjual perhiasan serta pakaian di QVC selama satu dekade, Melania tidak memaksa Donald untuk melakukan sesuatu,” pungkasnya.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)