Find Us On Social Media :

Masuk Jurang hingga 15 Meter, Amblesnya Jalan Tulungagung-Ponorogo Diduga Akibat Pepohonan di Lingkungan Sekitar Habis!

By Novia, Senin, 7 September 2020 | 18:15 WIB

Masuk Jurang hingga 15 Meter, Amblesnya Jalan Tulungagung-Ponorogo Diduga Akibat Pepohonan di Lingkungan Sekitar Habis!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Musibah tanah longsor kembali mengakibatkan satu ruas jalan amblas.

Jalan Desa Kradinan Pagerwojo, Tulungagung dikabarkan amblas ke dalam jurang hingga 15 meter.

Padahal jalan penghubung Tulungagung Ponorogo dan akhirnya jalan ini hanya bisa dilalui satu jalur saja.

Baca Juga: Pilih Akhiri Hidup dengan Terjun ke Jurang Sedalam 200 Meter, Seorang Suami Dikabarkan Tak Tahan Melihat Kondisi Istrinya yang Tengah Sakit Parah

Melansir dari Suryamalang.com pada Senin (7/9/2020), Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Tulungagung, Soeroto, titik jalan yang ambrol sudah diusulkan untuk diperbaiki.

"Itu kerusakannya kan sudah lama, tapi waktu itu belum ambrol masuk jurang. Setahun lalu sudah kami usulkan untuk diperbaiki," terang Soeroto, Senin (7/9/2020).

Suroto juga mengaku usulan perbaikan ke Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PURP) sudah disetujui.

Baca Juga: Tak Ada Hujan Tak Ada Angin, Seorang Nenek Nekat Menghabisi Nyawanya dengan Menenggak Racun Pembasmi Rumput di Sebuah Gubuk!

Bahkan proses perbaikan sudah dalam tahap lelang dan menunggu pemenangan.

"Sudah disetujui lewat PAK (perubahan anggaran keuangan). Akhir tahun ini diperkirakan sudah selesai," ujar Suroto.

Menurut rencana, perbaikan jalan penghubung Tulungagung-Ponorogo ini akan dibuat tembok memanjang kisaran 15 meter demikian juga kedalamannya.

Baca Juga: Teman Makan Teman, Seorang Pria Nekat Memperkosa Istri Rekannya yang Tengah Mandi hingga Korban Trauma!

Hal itu ditujukan agar pondasi lebih kokoh dan tak mudah amblas.

Sementara itu, Suroto juga menduga longsor yang terjadi di sana akibat pepohonan yang sudah mulai habis.

"Jalannya memang terjal menanjak, sementara pohon di sekitarnya sudah habis. Makanya rawan longsor," pungkasnya.

Baca Juga: Suami Diduga Menghabisi Nyawa dan Menguburkan Istrinya di Bawah Ranjang Tempat Tidur, Terduga Pelaku Nekat Gegara Kesal Kerap Dimintai Uang Belanja!

Lebih lanjut, Plt Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Robinson Nadeak mendukung penjelasan Soeroto.

Ia berharap tanggal 18 September mendatang rencana perbaikan sudah diterbitkan melalui Surat Perintah Kerja (SPK).

"Dananya bersumber dari APBD sebesar Rp 1,35 miliar," terang Robinson.

Baca Juga: Kuasa Hukum Dwi Sasono Minta Pihak Kepolisian Segera Menangkap Orang yang Memasok Ganja kepada Kliennya

Perbaikan di titik jalan yang ambrol tersebut sudah menjadi salah satu pekerjaan prioritas.

Terlebih setengah badan jalan yang tersisa hanya bisa dilalui sepertiga saja.

Kendaraan yang lewat harus bergantian, sementara mobil yang melintas harus ekstra waspada agar tidak menginjak bagian yang rapuh.

Baca Juga: Gagal Nikahi Gadis 19 Tahun Lebih Muda dalam Waktu Dekat dan Nekat Nyalon Jadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan Rajin Kumpulkan Pundi-pundi Rupiah hingga Jauh-jauh 'Ngamen' di Kudus!

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, baru-baru ini musibah longsor juga terjadi di Jalan Pattimura, Mangkupalas, Samarinda, Kalimantan Timur.

Akibat musibah tersebut, jalur penghubung dua kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Palaran mengalami kendala dan penutupan.

“Kita sudah tinjau ke lokasi. Daerah itu memang rawan longsor. Masih proses pembersihan, jadi jalur itu ditutup sementara waktu,” ungkap Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Edison Sinaga kepada wartawan di lokasi, Kamis (3/9/2020).

(*)