Find Us On Social Media :

Awalnya Dokter Ini Segar Bugar hingga Wara-wiri di Layar Kaca, Tapi Mendadak Hilang Bak di Telan Bumi Lantaran Mengidap Penyakit Kronis, Ini Penyebabnya!

By Devi Agustiana, Rabu, 9 September 2020 | 20:45 WIB

Dr. Ryan Thamrin

Padahal penyakit ini sebenarnya lebih kompleks daripada sekedar telat makan dan bisa bermuara ke penyakit berat lainnya.

Informasi penyakit ini juga terdistorsi oleh iklan-iklan obat maag yang menyatakan bahwa maag adalah penyakit asam lambung berlebih.

Baca Juga: Perlu Kalian Tahu, 6 Kombinasi Makanan Ini Sangat Direkomendasikan untuk Menu Sarapan yang Sehat, Apa Saja?

Padahal jelas beda, obat maag menyatakan dengan menetralkan asam lambung, akan meredakan sakit maag.

Ya, memang reda. Namun tidak menyembuhkan.

Hal ini karena masalah sebenarnya maag adalah radang di dinding lambung.

Berarti yang seharusnya disembuhkan adalah peradangan tersebut.

Baca Juga: Sulit Berkonsentrasi? Mulai Sekarang Kalian Wajib Mengonsumsi Makanan Ini Setiap Hari di Waktu Pagi!

Otomatis, jika hanya menetralkan asam lambung saja, berarti hanya menghilangkan gejala saja. Maag akan berulang kali kambuh.

DNA sudah mengatur jam-jam kapan asam lambung diproduksi, yaitu ketika waktu makan tiba.

Seharusnya yang disembuhkan adalah dinding lambung yang mengalami peradangan. Bukan menetralkan asam lambung.

Apabila asam lambung netral, justru berbahaya.

Baca Juga: Minyak Zaitun Dipercaya Ampuh Mengatasi Noda Kuning Pada Kuku, Begini Caranya!

Dilansir Grid.ID dari Tribun Manado, bahaya asam lambung yang netral adalah makanan tidak dicerna sempurna, berarti terjadi penumpukan makanan tak tercerna di usus.

Bisa mengakibatkan usus buntu, ulcer (borok di usus), mudah buang angin (shalat tidak khusyuk).

Bakteri yang berbahaya bagi usus juga bisa lolos dari lambung kemudian masuk ke dalam usus.