Find Us On Social Media :

Awalnya Dokter Ini Segar Bugar hingga Wara-wiri di Layar Kaca, Tapi Mendadak Hilang Bak di Telan Bumi Lantaran Mengidap Penyakit Kronis, Ini Penyebabnya!

By Devi Agustiana, Rabu, 9 September 2020 | 20:45 WIB

Dr. Ryan Thamrin

Sehingga keseimbangan flora usus terganggu.

Baca Juga: Selain Rendah Kalori dan Bermanfaat Menurunkan Berat Badan, Ternyata Oatmeal Memiliki Manfaat Lain yang Belum Kalian Tahu, Apa Saja?

Hal ini mengakibatkan masalah sembelit atau diare.

Enzim-enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan juga terganggu keseimbangannya, karena beberapa enzim pencernaan diproduksi berdasar stimulus kandungan asam lambung.

Menurut WHO, diperkirakan 1,7 miliar penduduk dunia menderita maag.

Sedangkan untuk Indonesia sendiri, menunjukkan 5 dari 10 pekerja di Indonesia mengalami sakit maag.

Baca Juga: 3 Pasangan Artis Ini Pernah Berjuang Mati-matian untuk dapat Momongan Sampai Keluar Uang Ratusan Juta, Berikut 5 Fakta Program Bayi Tabung yang Perlu Diketahui

Jumlah yang cukup fantastis, melebihi penyakit demam berdarah, HIV, AIDS, kista, kanker atau tumor.

Padahal penyakit tersebut secara pelan-pelan membawa dampak yang tidak boleh diremehkan.

Gejala Maag Kronis

Gejala maag jangka panjang sangatlah beragam.

Keluhan-keluhan yang kamu alami mungkin bisa berbeda dengan orang lain.

Baca Juga: Berikut Fakta-fakta Mengejutkan yang Terjadi Pada Vagina Apabila Tak Berhubungan Seksual, Salah Satunya Otot Vagina Terkunci, Hati-hati!

Sebagian orang juga mengaku tidak merasakan keluhan apa-apa saat sakit maag-nya kambuh.

Mengutip laman Kompas.com, pada orang yang mengalami maag kronis dan bergejala, seperti:

1. Sakit perut

Maag kronis memiliki gejala utama berupa nyeri atau sekadar rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau di ulu hati.