Find Us On Social Media :

Diduga Terpapar Covid-19 Setelah Riwayat Bepergian ke Yogyakarta, Seorang Pria di Ponorogo Alami Peristiwa Memilukan Ini

By Novia, Sabtu, 12 September 2020 | 13:16 WIB

Ilustrasi - Diduga Terpapar Covid-19 Setelah Riwayat Bepergian ke Yogyakarta, Seorang Pria di Ponorogo Alami Batuk Demam lalu Meninggal Dunia.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Belakangan ini penularan virus covid-19 kembali mengalami lonjakan.

Tak hanya di Ibukota, namun di berbagai wilayah sampai hari ini masih terus mengabarkan adanya korban dari virus covid-19.

Baru-baru ini seorang warga Desa Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: Sarankan Pemerintah Cari Solusi Lain Demi Turunkan Angka Kasus Covid-19, Nikita Mirzani Sebut PSBB Tidak Efisien

Pada Jumat (11/9/2020), pria berusia 55 tahun itu dikabarkan reaktif covid-19 dan meninggal dunia.

Dua hari sebelumnya, warga Kecamatan Jetis berusia 62 tahun juga dikabarkan meninggal akibat covid-19.

Melansir dari Kompas.com, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni membenarkan bahwa dua warganya yang meninggal dipastikan positif covid-19.

Baca Juga: Kasus Baru Penderita Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat hingga Muncul Larangan WNI Masuk 59 Negara, El Rumi Panik: yang Aku Khawatirin Sih Bukan PSBB Indonesia-nya, Tapi Lebih ke Negara UK-nya Mau Nggak Nerima

“Untuk kasus 309 merupakan pasien suspek yang dirawat dengan keluhan demam dan batuk hingga akhirnya meninggal di rumah sakit,” ujar Ipong.

Sebelum terjangkit covid-19, Ipong menyatakan bahwa warganya yang berusia 55 tahun sempat bepergian ke Yogyakarta.

Sementara, kakek berusia 62 tahun dilaporkan meninggal setelah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Ponorogo.

Baca Juga: Suami Isyana Sarasvati Bertugas di Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19, Rayhan Maditra Harus Rela Mandi Berkali-kali

“Riwayatnya memang sudah lama sakit,” ujar Ipong.

Namun, setelah dilakukan uji swab, kakek tersebut dinyatakan positif covid-19.

Menurut Ipong, lansia yang memiliki penyakit berat sangat rentan tertular covid-19.

Baca Juga: Beranikan Diri Temui Debt Collector Seram yang Satroni Rumahnya, Pinkan Mambo Panik hingga Berpikir Bakal Dipenjara

Covid-19 memang rentan pada orang yang berpenyakit berat dan usia lanjut,” ujar Ipong.

Kendati demikian, sang bupati memaparkan bahwa Kabupaten Ponorogo hingga Jumat (11/9/2020) jumlah kasus positif covid-19 mencapai 310 orang.

Dari jumlah itu dilaporkan 260 sembuh, 11 meninggal dunia dan 39 diisolasi.

Baca Juga: Sebabkan Banyak Konflik Saat Anaknya Berpacaran dengan Pria 13 Tahun Lebih Tua, Ibu Sulli Akui Sempat Menentang Hubungan Putrinya

Bertambahnya pasien seiring berjalanya waktu, Ipong meminta masyarakat untuk terus menjaga dan saling melindungi.

“Mari saling menguatkan dan saling menjaga. Semua berpeluang terjangkiti karena virus ini tidak mengenal kasta. Terutama yang tidak disiplin atas protokol kesehatan,” pungkasnya.

Lebih lanjut melansir dari TribunMadura.com, pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Ponorogo bertambah 7 orang, Jumat (11/9/2020) kemarin.

Baca Juga: Hendak Salat Subuh Malah Babak Belur Dihajar Orang Tak Dikenal, Seorang Nenek di Klaten Kini Terbaring Lemah Menjalani Perawatan di Rumah Sakit

Satu diantara 7 pasien dikabarkan tak dapat tertolong dan meninggal dunia.

Seperti kasus nomor 309 yang mempunyai riwayat perjalanan dari Yogyakarta.

Laki-laki berumur 51 tahun asal Kertosari, Kecamatan Babadan tersebut mempunyai keluhan demam dan batuk.

"Dirujuk di RSUA namun tidak bisa tertolong," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Jumat (11/9/2020).

(*)