Find Us On Social Media :

Bunuh Pentolan The Beatles di Usia Muda, Mark David Chapman Sesali Kejahatannya dan Minta Maaf pada Janda John Lennon

By Silmi Nur Aziza, Selasa, 22 September 2020 | 13:00 WIB

John Lennon dan Yoko Ono dalam acara bincang-bincang

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Pembunuh John Lennon meminta maaf kepada janda sang penyanyi, Yoko Ono.

Ia menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan yang sangat egois dan dia yakin dia pantas dihukum mati.

Mark David Chapman (65) membuat komentar tersebut selama sidang pembebasan bersyarat bulan lalu yang membuatnya ditolak pembebasan bersyaratnya untuk ke-11 kalinya sejak membunuh mantan anggota The Beatles di Manhattan pada Desember 1980.

Baca Juga: 11 Kali Ajukan Pembebasan Bersyarat, 11 Kali Pula Penembak John Lennon Ditolak Pengadilan

Ia menembak John Lennon sebanyak empat kali dari belakang saat sang penyanyi dan Yoko Ono berjalan menuju apartemen mereka di Upper West Side.

Menurut transkrip sidang pembebasan bersyarat yang diperoleh kantor berita PA, Mark David Chapman mengatakan kepada dewan pembebasan bersyarat bahwa dia membunuh Lennon untuk 'harga diri' dan mengklaim bahwa dia memikirkan kejahatan itu 'sepanjang waktu'.

Dilansir dari Yahoo Entertainment, pembunuh itu meminta maaf pada keluarga John Lennon.

Baca Juga: Dul Jaelani Meyakini Kematian John Lennon Sang Pemimpin The Beatles Akibat Ulah Konspirasi

"Saya membunuhnya ... karena dia sangat, sangat, sangat terkenal dan itulah satu-satunya alasan dan saya sangat, sangat, sangat, sangat mencari kemuliaan diri, sangat egois," katanya.

"Saya ingin menambahkan itu dan sangat menekankannya. Itu adalah tindakan yang sangat egois. Saya minta maaf atas rasa sakit yang saya timbulkan padanya (Yoko Ono). Saya memikirkannya sepanjang waktu," imbuhnya.

Sidang diadakan pada 19 Agustus di Fasilitas Pemasyarakatan Wende di New York, tempat Mark David Chapman telah ditahan selama delapan tahun terakhir.