Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Ketika Drew Barrymore menonton film dokumenter YouTube Originals terbaru Paris Hilton, dia merasa turut dilihat.
Dalam This Is Paris, film berdurasi hampir dua jam yang disutradarai oleh sutradara pemenang Emmy Alexandra Dean, Hilton menjelaskan secara rinci tentang dugaan pelecehan yang dia derita di sekolah asrama di Utah--dan bagaimana traumanya terbawa hingga dewasa.
Selama penampilan pada episode talk show baru Drew Barrymore pada Senin (21/9/2020), para bintang merefleksikan pengalaman mereka bersama ditempatkan di institusi untuk anak di bawah umur dengan masalah perilaku.
Baca Juga: Charlie's Angels Remake Akan Tayang Tahun Ini, Pemeran Bosley Berjumlah 3 Orang!
"Kami sudah saling kenal sejak kehidupan anak-anak kami, kehidupan dewasa, aku sudah mengenalmu selama bertahun-tahun," kata Drew Barrymore, 45 tahun, kepada Paris Hilton, 39, seperti yang dilansir dari People.
"Aku merasa seperti ketika berbicara tentang pewawancara, mungkin mereka belum memiliki pengalaman yang sama denganmu. Jadi mereka mengambil informasi dari berbagai tempat."
"Namun, tidak kali ini. Aku pernah pergi ke tempat yang pernah kamu kunjungi. Dan menonton dokumentermu--maksudku, aku tidak tahu berapa banyak wawancara dan percakapan yang akan kulakukan di acara ini di mana aku juga melihat bayangan cermin dari semua yang telah kualami," imbuhnya.
Baca Juga: Film Dokumenter Paris Hilton, This Is Paris Ungkap Betapa Mengerikan Kehidupan Sang Sosialita
"Jadi, aku ingin berbicara denganmu dan apakah kamu tahu bahwa aku telah meminta orang-orang datang dan membawaku pergi," lanjutnya.
"Aku telah dikurung di sel isolasi, aku telah berada di suatu tempat untuk waktu yang lama--kita berbicara satu tahun, satu setengah tahun, plus. Aku belum pernah melihat cerita seperti ini sangat sering tercermin di luar sana yang sangat kukenali."
Dalam film dokumenternya, Paris Hilton ingat dibawa dari tempat tidurnya seolah-olah dia diculik suatu malam.
Dia berakhir di Provo Canyon School di Utah, di mana dia mengatakan dia dan teman-temannya menderita pelecehan fisik dan emosional dan secara teratur diberi pil misterius.
Ketika dia menolak untuk memakannya, Paris Hilton mengatakan dia dikirim ke sel isolasi tanpa pakaian, kadang-kadang selama 20 jam.
Dalam pernyataan kepada People bulan lalu, dan juga di situs webnya, sekolah mencatat bahwa mereka mengubah kepemilikan pada Agustus 2000.
Baca Juga: Ngebet Pengin Punya Anak Kembar Cewek Cowok, Paris Hilton Sudah Siapkan Nama!
"Oleh karena itu, kami tidak dapat mengomentari operasi atau pengalaman pasien sebelumnya," balas pengelola baru sekolah Paris Hilton.
Berbicara kepada Drew arrymore, Paris Hilton menjelaskan bahwa pengungkapan emosional dari masa lalunya yang traumatis tidak seharusnya menjadi premis asli film tersebut.
"Aku ingin membuat film untuk menunjukkan kepada pengusaha wanita sepertiku, dan semua yang telah kucapai, karena aku merasa ada begitu banyak kesalahpahaman tentangku," katanya.
"Dan kemudian selama syuting, aku menjadi sangat dekat dengan sutradara. Kami memiliki hubungan persaudaraan di mana aku merasa seperti aku bisa terbuka tentang apa pun dengannya."
"Dan dia mengatakan kepadaku, 'Ini sangat penting, sehingga kamu menceritakan kisahmu, karena kamu akan membantu para penyintas lainnya dan orang-orang akan mau maju dengan mereka. ' Itu sangat sulit bagiku, karena itu bukanlah sesuatu yang ingin kubicarakan di depan umum."
"Aku malu orang mengetahuinya," akunya.
"Aku sekarang tahu bahwa aku seharusnya tidak malu, orang-orang yang bekerja di tempat-tempat ini yang melecehkan anak-anak adalah mereka yang seharusnya malu."
Meski begitu, pengalaman Paris Hilton dan Drew Barrymore sangat berbeda.
Drew Barrymore, yang jatuh ke dalam alkoholisme dan kecanduan sebagai aktris cilik, mengatakan institusi tempat dia berada pada akhirnya menyelamatkan hidupnya.
(*)