Find Us On Social Media :

Pamit Charger Ponsel Tak Kunjung Pulang, Orang Tua Kaget Bukan Kepalang Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Muka Hancur, Kondisinya Mengenaskan dan Mengeluarkan Aroma Tak Sedap!

By Novia, Rabu, 23 September 2020 | 19:56 WIB

Jajaran Mapolsek Keluang ketika melakukan olah TKP tempat penemuan jenazah Joko Febriyanto, pemuda warga Desa Dawas yang menghilang sejak Minggu (20/9/2020) malam.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Beberapa hari terakhir, seorang pemuda bernama Joko Febrianto (20) dikabarkan pamit melakukan pengisian daya ponsel.

Namun, sejak Minggu (20/9/2020), warga Dusun I Desa Dawas Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, dikabarkan tak kunjung pulang.

Dan, kini Joko justru ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan.

Baca Juga: Tak Tinggal Diam Lihat Mulan Jameela Dikritik Netizen Gegara Lakukan Hal Ini, Ahmad Dhani Langsung Pasang Badan untuk sang Istri:  Terima Kasih Perhatiannya

Nahasnya lagi, jasad Joko Febrianto pertama kali ditemukan secara langsung oleh orang tuanya.

Melansir informasi dari TribunSumsel.com pada Rabu (23/9/2020), jasad Joko ditemukan di salah satu sudut desanya pada Selasa (22/9/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

Joko ditemukan dalam kondisi penuh luka dan sudah mengeluarkan aroma tak sedap.

Sementara motor Yamaha V-Xion yang biasa dikendarai korban hilang tak tahu kemana.

Lebih lanjut, Kapolres Muba Erlin Tangjaya SIK melalui Kapolsek Keluang IPTU Dwi Rio Adrian SIK, membenarkan soal penemuan mayat laki-laki di areal perkebunan sawit tepatnya di Desa Dawas.

"Ya, penemuan sesosok mayat laki-laki ini pertama kali ditemukan oleh keluarga korban yakni orang tuanya Sudarso."

"Pada pencarian yang dilakukan oleh keluarga korban, korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan muka penuh luka," jelas Dwi, Selasa (22/9/20).

Baca Juga: Berharap Kasusnya Dihentikan, Lia Ladysta Tak Keberatan Minta Maaf ke Syahrini

Sebelum meninggal dunia, pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB korban izin pada orang tuanya hendak pergi ke perkampungan desa sembari men-charge handphone-nya.

Ya, tak kunjung pulang, Joko justru ditemukan oleh orang tuanya dalam kondisi yang tak lazim.

"Korban ditemukan dalam keadaan tertutup batang kayu dan ranting kayu dengan kondisi mayat sudah membengkak dan membusuk, diduga sudah dua hari meninggalnya dengan luka lebam muka sudah hancur," ujarnya.

Dugaan sementara, Joko diduga menjadi korban perampokan lantaran sepeda motornya yang menghilang.

Baca Juga: Pamer Gelendotan Manja Namun Masih Rahasiakan Wajah Suami Barunya, Meggy Wulandari Mendadak Minta Doa: Semoga Sampai Jannah..

Diduga mengincar barang berharga milik korban, saat ini pihak berwajib masih melakukan tindak penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu Sudarso selaku orang tua mengaku tak kuasa menemukan anaknya dalam kondisi seperti itu.

Sudarso juga berharap agar pelaku yang tega menghabisi nyawa anaknya segera ditemukan.

"Ia pamit dengan ibu untuk mengecharge hp tapi tak pulang-pulang, ketika kami cari anak saya ditemukan di kebun sawit. Semoga pelaku segera ditangkap Pak," ujarnya.

Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, baru-baru ini tindak perampokan berhasil digagalkan oleh korban.

Bahkan aksi perampokan tersebut berhasil digagalkan oleh korban yang tak lain seorang supir truk.

Baca Juga: Jadi Tersangka Atas Laporan Syahrini, Lia Ladysta Bantah Pansos

Pelaku perampokan yang dikabarkan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), berhasil dilumpuhkan setelah ditabrak sang supir.

HD (37) akhirnya diamankan oleh warga sekitar setelah dilumpuhkan Suparman (21).

Kapolsek Seputih Mataram, Iptu Jepri Saifullah membenarkan adanya perampokan yang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera wilayah Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah pada Rabu (16/9/2020) pekan kemarin.

Korban yang tengah bersantai di bawah pohon disebutkan telah dihampiri dua pelaku.

Baca Juga: Jalan Sidang Keempat, Widi Mulia Tetap Setia Dampingi Dwi Sasono di RSKO  

Pelaku dikabarkan langsung masuk ke dalam truk dan mengambil ponsel korban.

Tak terima ponselnya dirampas, korban mengejar pelaku dengan menggunakan dump truk dan menabrak pelaku.

DD yang terpelanting akhirnya diamankan oleh warga sementara satu pelaku lain masih dalam pengejaran.

(*)